Sudah Habiskan Anggaran Hampir 43 Miliar, Pansus LKPJ Gubernur “Tolak” Pembangunan RS Jiwa di Kalasey

MANAD0-Rapat sinkronisasi Pansus LKPJ Gubernur tahun 2018 bersama dengan mitra kerja SKPD, Senin (20/5/2019) berlangsung alot.

Rapat sinkronisasi Pansus LKPJ bersama mitra kerja SKPD

Pasalnya, dalam rapat tersebut secara tegas pansus yang diketuai Ferdinand Mewengkang menolak pembangunan Rumah Sakit Jiwa Ratumbuisang di Desa Kalasey Dua Kecamatan Mandolang Kabupaten Minahasa.

Alasan Pansus mengeluarkan rekomendasi tersebut, karena lokasi RS Jiwa sangat jauh serta lokasi lahan topografi tanah berjurang, tidak layak untuk membangun RS Jiwa, aspek teknik, sosial dan ekonomi tidak memenuhi syarat.

“ Kasihan pasiennya lebih stres jika kondisi rumah sakit seperti itu,”ungkap Eddyson Masengi. Pansus meminta agar Pemprov Sulut mengkaji lagi lokasi lahan pembangunan Rumah Sakit Jiwa yang sekarang ini sudah terbangun Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Pansus menilai lokasi pembangunan RS Jiwa bakal menghabiskan banyak anggaran ini dibuktikan, untuk menyelesaikan Kating tanah harus menghabiskan dana sebesar Rp20 Miliar. Sementara dalam perencanan sesuai yang ditetapkan dalam KUA PPAS 2017 ketika pembahasan bersama dengan DPRD Sulut waktu lalu, sebesar Rp42 miliar sampai selesai pembangunannya selama 3 tahun. Sementara yang terjadi sekarang ini baru memasuki tahun kedua sudah menghabiskan dana APBD sekira Rp43 miliar.

“Kami menilai perencanaan pembangunan RS Jiwa tidak dilakukan secara matang. Bayangkan lokasinya saja tidak memenuhi syarat.

Sementara informasi yang masuk, sebenarnya lokasi yang dibangun RS Jiwa yang sekarang ini bukan yang sudah direncanakan sebulumnya tapi di depan lahan yang sudah dibangun rumah sakit sekarang ini,”ungkap Mewengkang, sambil menyatakan dalam rapat tersebut diputuskan mereka akan menyampaikan rekomendasi ini ke Gubernur Sulut Olly Dondokambey.

“Rekomendasi sudah kami keluarkan, terserah mau dilanjutkan pembangunannya atau tidak. Yang pasti Pansus merekomendasikan agar pembangunan RS Jiwa dihentikan dikaji lagi untuk mencari lahan yang baru,”ucap Mewengkang yang ikut didukung oleh semua Pansus yang hadir Eddyson Masengi, Teddy Kumaat, Noldy Lamalo, Ayub Ali, Norry Supit, Audy Wongkar.

Diketahui pembangunan rumah sakit yang sudah menghabiskan anggaran APBD sekira 43 miliar ini hanya selesai dilaksanakan yakni IGD dan serta kating.Padahal sesuai perencanaan pada tahun 2018 adalah membangun IGD , ruang pasien laki-laki dan Kating. Tetapi yang selesai hanya IGD dan Kating tanah. (27)