Terpukul Dengan Isu Calciopoli, Panitia Basoka Cup Kakas Bantah Segala Tuduhan

Panitia Basoka Cup Kakas

KAKAS – Dugaan Calciopoli atau yang biasa kita sebut dengan pengaturan skor, beberapa hari lalu menerpa pihak panitia penyelenggara turnamen akbar Basoka Cup, yang disponsori langsung oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O. E. Kandow. Minggu (3-6-2018)

Panitia Basoka Cup Kakas

Kepada Media Manadoline.Com, Bryan yang saat itu menjadi pengadil lapangan dalam laga tersebut, membantah langsung segala yang dituduhkan kepada pihak panitia.

Bryan yang juga adalah Sekretaris Panitia ini,  memberikan klarifikasinya terkait apa yang terjadi dalam pertandingan saat itu.

“Wasit tidak ada pro dan contra
Partai Plein. Fc dan AFT Remboken, saya sebagai wasit tidak melihat kalo ada pelanggaran di dalam kotak penalti yang di lakukan oleh pemain AFT Remboken, Lesmen pun tidak mengakui kalo ada pelanggaran, dan seluruh mata penonton yg ada bahwa itu Sah terjadi Gol” ungkap Bryan yang juga adalah Sekretaris panitia Basoka Cup Kakas, sembari mengatakan jikalau pihak Plein. Fc menyatakan itu pelanggaran, itu disebabkan karena posisi Plein. Fc saat itu  tertekan dan tidak ingin kalah.

“Keputusan wasit mutlak seperti apa yg dilihat oleh wasit. Ketika saya mengambil keputusan Gol pemain Plein Fc protes, tetapi itu wajar untuk melakukan protes, namun apa yang dilakukan Denny yang adalah salah satu pemain Plein Fc yang memanggil pemain lainnya untuk keluar lapangan karena tidak menerima keputusan wasit dan setelah mereka keluar lapangan dengan tidak hormat merekapun mengeluarkan kata-kata “Wasit tidak benar” dan Panitia Tidak benar” Bryan lebih lanjut.

“Mendengar perkataan itu dan menanggapi perlakuan mereka yang tidak punya Etika dalam bertanding, Panitia Pun mengambil langkah untuk mendiskualifikasi” Lanjutnya sambil menambahkan apa yang terjadi di media sosial Facebook, merupakan tindakan yang tidak terpuji.

Selanjutnya Jemmy lambey yang merupakan koordinator sekertariat dalam kepanitiaan ini mengatakan, banyak apresiasi yang datang kepada wasit dan panitia pada waktu itu, karena kami melakukan hal yang tegas sesuai dengan aturan yang ada.

“Wasit beserta Panitia tidak ada rasa dendam kepada mereka, terlebih khusus kepada dua pemain yang sempat melakukan hal tidak terpuji di media sosial, dan juga walaupun mereka sudah merusak nama baik Wasit dan panitia karena kami melaksanakan kegiatan ini, untuk mempersatukan para pecinta olahraga sepakbola dan menjalin hubungan yang baik di tiap pemain dan masyarakat di daerah – daerah tim berada” ungkapnya sembari menambahkan bahwa pihak panitia sudah sempat mengundang pihak Plein. Fc untuk berkoordinasi, tapi tidak diindahkan oleh pihak Plein. Fc.

“Wasit dan panitia pada waktu lalu sempat melapor kepihak kepolisian setempat, untuk membicarakan permasalahan tersebut untuk boleh selesai dengan baik agar tidak ada permasalahan lagi, namum puhak Plein. Fc tidak hadir meskipun sudah dihubungi oleh pihak pantia dan Kanit Reskrim Polsek Kakas” sebutnya dengan menambahkan bahwa didiskualifikasinya Plein. Fc, disahkan dalam rapat panitia selasa 29 Mei  lalu. ***

Penulis : Riedel Memah