Tolak FPI..!!! Rabu, Ribuan Massa LSM & Ormas Sulut Demo Tuntut Pemerintah

Ormas adat Minahasa minta pemerintah segera bubarkan FPI
Ormas adat Minahasa minta pemerintah segera bubarkan FPI
Ormas adat Minahasa minta pemerintah segera bubarkan FPI pada aksi demo di lapangan Koni Sario, November 2016 lalu

MANADO – Setelah Kalimantan, Kupang dan Blitar menuntut pemerintah membubarkan sebuah organisasi yang menamakan diri Front Pembela Islam (FPI). Rabu (8/2/2017) nanti, giliran massa di Kota Manado.

Tak ubahnya demo suku Dayak di Kalimantan Tengah, di Kota Manado nanti akan melibatkan sejumlah LSM dan Ormas budaya Minahasa. Sedikitnya ribuan massa tergabung dalam Forum Komunikasi Ormas dan LSM se Sulut (F-KALO) akan turun menuntut pemerintah bubarkan FPI.

Aksi demo rencana dimulai pukul 11.00 Wita dengan titik kumpul Lapangan KONI Sario. Massa nantinya akan bergerak ke Kantor DPRD Sulut dan Kantor Pemprov Sulut.

Sekretaris Laskar Manguni Indonesia (LMI) Sulut, Maxi Malonda, Ketua Lembaga Anti Korupsi (LAKRI) Sulut, Moning Mamengko dan Ketua Bela Tanah Air (BETA) Sulut, Raymond Waney membeberkan tuntutan sikap dalam aksi demo F-KALO nanti.

Mereka meminta pemerintah secepatnya membubarkan FPI. Kemudian tangkap Ketua FPI, Rizieq Shihab, adili dan penjarakan. Mereka juga akan meminta pemerintah pencabut kewarnegaraan Rizieq Shihab karena dinilai telah menghina Pancasila dan tidak layak bermukim di bumi yang selalu menjunjung tinggi ideology Pancasila ini.

F-KALO juga mendukung sepenuh kepolisian mengungkap kasus yang berkaitan dengan Rizieq. Serta mendukung TNI dalam menjaga keutuhan NKRI dari upaya-upaya p[ihak tertentu yang bertujuan memecah belah NKRI.

“Jadi aksi demo damai kami ini untuk menyikapi situasi Indonesia saat ini. Dimana telah terjadi penghinaan dan penodaan simbol-simbol NKRI dan juga semakin berkembangnya ormas-ormas radikal dan intoleran,” kata Malonda didampingi dua rekannya.

Dengan dibiarkan bertumbuh kembangnya ormas-ormasi radikal ini, dia mengkuatirkan akan berpotensi menimbulkan perpecahan antar sesama anak bangsa dan berpotensi melemahkan keutuhan NKRI.

“Inilah yang membuat kami LSM dan Ormas se Sulut tergabung dalam F-KALO tergerak hati melakukan demo damai. Sebab bagi kami, NKRI adalah rumah kami. Pancasila adalah dasar Negara kami dan Bhineka Tunggal Ika adalah kekompakan kami. NKRI harga mati bagi kami,” tegas Malonda. (antoreppy)