Warga Minahasa di Jepang Menyatu Dalam Ibadah Paskah Jemaat GIII Suzuka dan GIII Nagoya

Pdm. Aris M Tasilipet.S.Th. saat memimpin Ibadah Paskah
Pdm. Aris M Tasilipet.S.Th.
saat memimpin Ibadah Paskah

PERAYAAN Paskah setiap tahun selalu diperingati dengan khusyuk oleh warga Minahasa. Berbagai kegiatan dihelat untuk memaknai peristiwa kematian hingga kebangkita Tuhan Yesus itu

Makna perayaan Paskah itu pula ikut dirasakan warga Minahasa yang kini berdomisili di Jepang.

Minggu (30/4/2017), mereka menggelar ibadah Paskah bersama Jemaat Gereja Interdenominasi Injili Indonesia (GIII) Suzuka dan GIII Nagoya. Ibadah Paskah itu dilaksanakan di taman Suzuka Cirkuit dipimpin Pdm. Aris M Tasilipet.S.Th.

Warga Minahasa di Jepang usai mengikuti perayaan Paskah bersama Jemaat GIII Suzuka dan GIII Nagoya di taman Suzuka Cirkuit

Dalam Khotbahnya menjelaskan tentang waktu.  Seluruh umat harus menggunakan waktu dengan baik. Setiap saat harus terus mencari Tuhan, karena keselamatan hanya berasal dari Tuhan.

Ibadah Syukur dihadiri sekitar 80 anggota jemaat yang semua warga Indonesia dan 90% dari Sulut.

Usai Ibadah dilanjutkan makan bersama.  Masakan khas Minahasa mendominasi seperti kepala babi, ragey, ayam kampung garo rica, bebek bumbu rw, ikan bakar rica.

Ragey, salah satu makanan khas Minahasa jadi menu di sela-sela perayaan Paskah warga Minahasa di Jepang

Acara syukuran itu dinikmati dengan pemandangan indah ditaman suzuka Cirkuit. Hadir James Tumewu salah satu jemaat GIII Suzuka asal Desa Maumbi, Minahasa Utara terus mengingatkan untuk tetap menjaga persatuan, saling menolong.

“Kita tetap terus mendekatkan diri dengan Tuhan dan tetap terus bekerja keras selagi diberi kesempatan untuk bekerja di Negeri Sakura ini,” katanya. (antoreppy)