Cegah Radikalisme, Kodim 1301/Sangihe Gelar Sosialisasi

Tahuna- Guna mencegah Paham Radikalisme masuk di kalangan Militer, Kodim 1301/Sangihe mensosialisasikan Penangkalan dan Mitigasi Paham Radikalisme Serta Intoleransi kepada seluruh anggota Kodim di Aula Santiago Kodim 1301/Sangihe, Rabu (11/12).

Hal ini ditegaskan oleh Komandan Kodim 1301/Sangihe Letkol Inf Rachmat Cristanto S.I.P melalui Kasdim Mayor Inf Sonny B Saerang kepada seluruh anggota agar memahami dan mencermati apa yang disampaikan yang akan di berikan Pasi Intel Kodim 1301/Sangihe, Letda Inf Julen Maameah berkaitan tentang radikalisme. 

“Sosialisasi wawasan radikalisme bertujuan agar seluruh anggota tanggap untuk melaksanakan penangkalan. Karena masalah radikalisme dan terorisme saat ini sudah sering terjadi dan telah banyak beredar berbagai tindakan teror yang memakan korban jiwa.” kata Maameah. 

Letda Inf Julen Maameah memberikan materi penangkalan dan mitigasi paham radikalisme dan intoleransi

Lanjut dijelaskannya, radikalisme adalah embrio lahirnya terorisme dengan beberapa ciri yang bisa dikenali dari sikap dan paham radikal, antara lain intoleran, yaitu tidak mau menghargai pendapat dan keyakinan orang lain, Fanatik yaitu selalu merasa benar sendiri, menganggap orang lain salah dan eksklusif yaitu membedakan diri.

“Radikalisme merupakan suatu sikap yang mendambakan perubahan secara total dan bersifat revolusioner dengan memutar balikkan nilai-nilai yang ada secara drastis lewat kekerasan dan aksi-aksi yang ekstrem, Sebagai aparat pemerintah, seluruh prajurit harus mampu mengenali bibit-bibit radikalisme dan langkah-langkah yang dapat diambil oleh Babinsa agar dapat mencegah paham radikal berkembang di wilayah desa binaan.” ucapnya. 

Dirinya pun meminta peran aktif para Babinsa dalam menginformasikan kepada masyarakat, bagaimana mencegah segala bentuk radikalisme, salah satunya dengan cara menumbuhkan jiwa nasionalisme.

“Para Babinsa harus lebih aktif dalam menginformasikan kepada seluruh masyarakat di wilayah binaan akan pentingnya ajaran agama, untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa ,serta menambah wawasan keagamaan yang moderat, terbuka dan toleran, menanamkan jiwa nasionalisme dan kecintaan terhadap NKRI, bentengi keyakinan diri dengan selalu waspada terhadap provokasi, hasutan dan pola rekruitmen teroris.” pungkasnya. (Zul)