Jabatan Devinitif Tergantung Pansel, Lenda-Entjo: Mohon Dukungannya

Lenda Pelealu dan Laurens Umboh

MANADO – Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) serta Dinas Pariwisata (Dispar), dua dari sekian perangkat daerah di Pemkot Manado yang menjadi andalan pemerintahan GS Vicky Lumentut – Mor Bastiaan (GSVL) sebagai Wali Kota dan Wawali Manado.

Kedua instansi tersebut saat ini focus ‘menjual’ program-program GSVL-MOR. Dispar, untuk pengembangan dunia pariwisata dan budaya sebagaimana koloborasi Pemkot Manado dan Pemprov Sulut menjadikan Bumi Nyiur Melambai ini sorga bagi wisatawan dunia.

Begitu juga Dispora mengandalkan program-program sport tourism untuk mengaet kunjungan wisatawan dengan even-even olahraga berkelas dunia dan internasional.

Tanggung jawab kedua instansi tersebut mempunyai tantangan tersendiri bagi Laurens Umboh dan Lenda Pelealu yang Senin (7/8/2017) malam resmi menerima surat tugas Wali Kota Manado memegang posisi baru kedua PD tersebut.

Entjo, sapaan akrab Umboh dipercayakan sebagai Plh Kadispora. Sementara Lenda Plt Kadis Pariwisata.

“Terima Kasih banyak kepada Pak Wali Kota dan Pak Wawali atas jabatan yang baru diberikan ini. Terima kasih juga kepada teman-teman media, nanti baku baku bantu neh,” ungkap mantan Camat Malalayang kepada Manado Line.

Akan halnya Lenda. Usai menerima surat tugas sebagai Plt Kadis Pariwisata, dirinya meminta dukungan semua pihak mengingat Pemkot Manado saat ini lagi jor-joran ‘menjual’ budaya dan destinasi wisata Manado melalui sejumlah program Wali Kota GS Vicky Lumentut dan Wawali, Mor Bastiaan.

“Mohon dukunganya yah. Torang sama-sama baku bantu sukseskan program-program Pak Wali Kota dan Pak Wawali khusus pengembangan wisata dan pelestarian budaya agar dunia pariwisata di Manado lebih dikenal lagi di mata dunia,” ucap Lenda kepada Manado Line.

Selain Lenda dan Entjo, surat tugas Wali Kota itu juga diberikan kepada Jonly Tamaka sebagai Plt Kaban Keuangan dan Aset serta Hendrik Warroka sebagai Plh Asisten II.

Dari empat posisi yang bergeser, hanya Warokka dan Umboh berstatus Plh, sedangkan Lenda dan Tamaka berstatus Plt. Warokka dan Umboh hanya melaksanakan tupoksi namun tak dibenarkan mengambil keputusan.

“Mereka nanti definitif setelah melalui Pansel. Tapi arahan Pak Mendagri dalam APEKSI belum lama ini, Kepala Daerah disilakan mencari birokrat-birokrat terbaik yang dapat membantu pelaksanaan dan pencapaian visi dan misi,” pungkas Kepala Inspektorat Manado, Hans Tinangon. (antoreppy)