Lomban Ajak Warga Cegah DBD

Wali Kota Bitung Max J Lomba, SE, M.Si
Wali Kota Bitung Max J Lomba, SE, M.Si

BITUNG – Adanya kecenderungan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) dan kejadian Luar Biasa (KLB) DBD di berbagai provinsi di Indonesia, mendapat perhatian serius pemerintah. “Kementerian Kesehatan RI telah mengeluarkan surat edaran mengimbau dan mendorong masyarakat, untuk melakukan upaya pencegahan dan pengendalian penyakit DBD dan penyakit Virus Zika. Ini harus dimulai dari seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN),” ungkap Wali Kota Bitung Max J Lomban, Rabu. (09/01/2019).

Lebih jauh Lomban mengimbau masyarakat Bitung untuk menjaga kebersihan lingkungan guna menghindari penyebaran penyakit demam berdarah (DBD). “Sejak Januari 2016 angka penderita DBD terus meningkat, diinstruksikan kepada seluruh jajaran Pemerintah Kota Bitung mulai dari perangkat daerah terkait seperti Dinas Kesehatan, Badan Lingkungan Hidup, perangkat kecamatan dan kelurahan untuk bersinergi dengan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan,” tegas Lomban.

Ia juga mengajak masyarakat agar memahami pencegahan DBD yang dapat dimulai dari lingkungan sekitar. “Upaya pencegahan terhadap penularan DBD dan penyakit Virus Zika dilakukan dengan pemutusan rantai penularan DBD berupa pencegahan terhadap gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopicus,” katanya.

Langkah-langkah yang dilakukan kata Lomban, antara lain melakukan pemantauan jentik nyamuk dan PSN 3M Plus disetiap rumah secara rutin untuk memberantas sarang nyamuk yaitu dengan menguras tempat-tempat yang sering dijadikan tempat penampungan air seperti bak mandi, ember air, tempat pemampungan air minum, penampungan air di lemari es, dan dispenser, menutup rapat-rapat tempat penampungan air seperti drum/gentong air, kendi air dan lainnya. “Juga, Memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air seperti botol plastik, kaleng, ban bekas karena berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk Aedes,” ungkapnya.

Lomban juga mengajak masyarakat untuk mengaktifkan kembali Gerakan satu Rumah Satu Jumantik. “Jumantik adalah orang yang melakukan pemerikasaan, pemantauan dan pemberantasan jentik nyamuk khususnya Aedes aegypti dan Aedes Albopictus,” pungkasnya.(ml)