Optimalkan Penggunaan Bahasa Sangihe, Tilaar: Kita Terus Pantau Dilingkungan Pemerintahan Dan Sekolah

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sangihe Jefri Tilaar.

Tahuna- Demi mengoptimalkan penggunaan bahasa daerah di hari Jumat yang telah diwajibkan oleh Pemerintahan Daerah (Pemda) Sangihe pada pelaksanaan perayaan dua tahun kepemimpinan JEG-HH, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kepulauan Sangihe akan memantau penggunaan bahasa daerah ini disetiap sekolah serta dilingkungan Pemda sendiri.

 Hal ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jefri Tilaar kepada media ini, Senin (27/5). Menurutnya wajib baik pemerintahan semua OPD dan anak sekolah merealisasikan penggunaan bahasa daerah.

“Setelah dilaunching penggunaan bahasa daerah tentunya semua wajib baik pemerintahan OPD dan anak SD, SMP menggunakan bahasa daerah setiap hari jumat. Dan itupun kita akan pantau pelaksanaannya, artinya walaupun belum penuh dilaksanakan. Tapi paling tidak sudah ada nuansa-nuansa gairah penggunaan bahasa Sangihe telah muncul.”ujar Tilaar. 

Ketika disinggung mengenai strategi apa yang akan dipakai untuk memudahkan warga agar terbiasa menggunakan daerah khususnya dilingkungan sekolah maupun pemerintahan, Tilaar mengakui untuk sementara ini bahasa Sangihe sehari-hari saja dahulu yang dipakai. 

“Memang ada persoalan juga ketika kita bertemu dengan badan adat, kita tidak mesti menggunakan bahasa Sangihe Sasahara atau bahasa Sangihe yang dalam. Sedangkan yang biasa menggunakan bahasa sangir sehari-hari saat dihadapkan dengan bahasa Sangihe yang dalam-dalam juga menemui kendala. Jadi disimpulkan baiklah kita menggunakan bahasa Sangihe hari-hari sembari belajar. Karena bahasa Sangihe itu spesifik sekali.”pungkasnya. (Zul)