Rayakan HUT GMIM Bethesda ke-70, Wagub Kandouw dan Jemaat Santap Hidangan Tradisional Minahasa

Wagub Steven Kandouw saat meresmikan pemakaian aula lantai 2 dan kantor jemaat GMIM Bethesda.

MANADO – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) GMIM Bethesda Ranotana Wilayah Manado Selatan ke-70 yang diikuti seluruh anggota jemaat dalam ibadah syukur, Minggu (20/8), kental dengan nuansa tradisional Minahasa.

Dimana, seluruh anggota jemaat yang hadir dan undangan makan bersama diatas meja bambu sepanjang 160 meter dengan makanan beralasakan daun pisang. Makanan yang dihidangkan di masak dalam bulu, kemudian makan menggunakan tangan dengan minum menggunakan tempurung dengan air minum saguer khas masyarakat Sulawesi Utara.

Nah, ibadah yang dipimpin Ketua Jemaat Bethesda Pdt Handrie Dengah, MTh turut dihadiri Wakil Gubernur Sulut Drs Steven Kandouw beserta isteri dr Kartika Devi Tanos dan tiga putera puteri.

Pdt Dengah dalam khotbahnya mengutip pembacaan dalam Kitab 1 Korintus 12 ayat 12-31, yang menitikberatkan pada pelestarian bahasa daerah dalam semangat menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 72 dengan mengatakan keteladanan dari para orang tua harus tetap dicontohi dan jangan pernah melupakan budaya.

Tidak lupa, Pdt Dengah pun mengigatkan agar pemerintah dan gereja harus saling melengkapi karena meman tak bisa terpisahkan sedikitpun. “Gereja dan pemerintah punya fungsi masing-masing, namun jika bersatu akan menghasilkan kesatuan yang indah,” ujarnya.

Sementara, Wagub Sulut Steven Kandouw dalam sambutannya mengatakan perayaan HUT jemaat memiliki makna mendalam karena berkaitan erat dengan ucapan syukur atas pemeliharaan dan tuntunan Tuhan kepada jemaat yaitu saat mulai jemaat berdiri, bertumbuh dan berkembang.

“Dengan merayakan HUT ini, kiranya menjadi sebuah momen dan kesempatan bagi gereja untuk meningkatkan semangat motivasi dalam melakukan pelayanan kehidupan berjemaat untuk hormat dan kemuliaan bagi nama Tuhan Yesus Kristus. Dengan harapan, keutuhan yang telah dibangun selama ini hendaknya dipelihara agar menjadi modal dasar untuk mengembangkan pelayanan dan membangun jemaat baik secara fisik maupun maupun secara iman,” tukas Wagub Kandouw.

Lanjut dikatakan, momentum perayaan HUT ini kiranya bisa membawa jemaat untuk terus bertumbuh dan berpikir dewasa, bertutur maupun bertindak yang membentuk seorang bisa mendapatkan pengalaman berharga sekaligus menjadi momentum pertumbuhan iman.

Tampak Gubernur Steven Kandouw bersama Jemaat saat santap bersama hidangan tradisional Minahasa dalam perayaan HUT GMIM Bethesda ke-70.

Terpisah, Ketua Panitia Dr Debby Kalalo MSc menjelaskan motivasi menyiapkan hidangan tadisional seperti ini karena teringat dengan adat Minahasa yakni makan di atas daun pisang dan minum menggunakan tempurung.

“Sebelumnya, rapat pemantapan persiapan perayaan HUT ini dari jauh hari  sudah disampaikan kepada panitia agar maksimal menyiapkan cara hidangan yang seperti ini, dan teman-teman panitia telah membuktikannya, “ jelas Kalalo.

Tambahnya, kedepan kiranya tradisi seperti ini tetap dijaga sampai ke generasi-genersi yang akan datang.

Dalam peryaan itu, Wagub Steven Kandouw usai ibadah bersama-sama dengan jemaat dan undangan dinataranya Kepala BNN Sulut Brigjen Charles Ngili ikut meresmikan pemakaian aula lantai 2 dan kantor jemaat. Setelahnya, semua yang hadir ikut makan bersama di atas meja bambu sepanjang 160 meter, dengan beralaskan daun pisang yang menu makanan semuanya dimasak dalam bulu. Cara makannya menggunakan tangan dan minum pakai tempurung dengan air minum khas dari Sulawesi Utara Saguer.

Lainnya, dalam perayaan itu sejumlah pelayan khusus mengenakan pakaian adat Minahasa dengan menampilkan tarian maengket dan musik bambu saat ibadah berlangsung. (*/sten).