Terlantarkan Penumpang, Mewengkang: Pelayanan Lion Air Buruk

MANADO– Ketua Komisi Satu DPRD Sulut, Ferdinand Mewengkang mengaku sangat kecewa dengan pelayanan Lion Air.

Ferdinand Mewengkang
Ferdinand Mewengkang

Penyertaan kekecewaan Mewengkang ini karena apa yang baru dialaminya. Kejadian ini berawal ketika puluhan penumpang maskapai Lion Air dengan rute penerbangan Makassar-Manado JT 740 terlantar (1/3) lalu hingga membuat para penumpang mengamuk.

Dijelaskan Mewengkang sesuai jadwal yang tertera di tiket pesawat akan ditumpanginya  Take Off pada pukul 20.40 Wita.

Tetapi  pada pukul 20.40 Wita  maskapai mengumumkan pesawat dengan rute penerbangan Makassar – Manado mengalami delay.

“Tidak lama para penumpang diumumkan agar berpindah ke ruang tunggu. Setelah menuggu puluhan menit tidak ada tindakan apapun dari pihak maskapai sampai akhirnya salah satu petugas bandara datang dan menyampaikan bahwa penerbangan dibatalkan,” tutur Mewengkang.

Legislator Sulut dapil Manado ini mengakui dirinya bersama para penumpang yang lainnya mendapat pelayanan tidak sopan.

Mendapat perlakuan tersebut dirinya bersama para penumpang lainnya meminta penjelasan terkait dengan pelayanan tersebut.

“Kami sempat adu argumentasi, karena sesuai undang-undang harusnya ada kompensasi, paling tidak penginapan dan konsumsi, namun kompensasi tersebut tidak ada, kemudian komitmen jam 6 pagi tapi ternyata jam 7 baru diberangkatkan,” aku Mewengkang.

Atas kejadian ini,   Lion Air di Manado yang seharusnya bertanggugngjawab atas persitiwa tersebut mengaku tidak tahu.

Terkait dengan pelayanan buruk tersebut, Mewengkang mengatakan bahwa Lion Air tidak pantas di Sulut karena SDM tidak baik. “Lion tidak pantas ada di Sulut karena SDM tidak baik serta koordinasi tidak jalan. Selain itu, pemimpinnya tidak becus sehingga masyarakat dibuat susah,” aku Mewengkang di ruang kerja Komisi Satu, Kamis (1/3). (mom)