Tahuna- Warga Kampung Lebo Kecamatan manganitu Kabupaten Sangihe dibuat gempar dengan penemuan mayat pada Minggu (20/10) malam sekitar pukul 19.30 Wita. Mayat yang tergeletak dan mengeluarkan darah di bagian kepala ditemukan oleh Manuel Kamudi (61) yang berprofesi sebagai nelayan yang saat itu hendak mengambil bangku yang dipinjam oleh Nelman Mawengkase dengan alasan berekreasi di belakang rumah keluarga Lakada-Seba yang berjarak 50 meter dari rumahnya.
Saat saksi melihat korban Meiyer Alwin Garing (44) dengan menggunakan senter di tempat kejadian, dirinya tak tahu kalau korban sudah tewas. Karena posisi korban berada dalam posisi terlentang. Saat saksi melihat kepala bagian belakang korban yang berdarah, barulah saksi merasa bahwa korban telah tewas. Dia pun langsung lari memberitahukan kejadian ini ke masyarakat yang ada di sekitar pantai.
Mengetahui korban sudah tewas, saksi beserta masyarakat melaporkan hal tersebut ke petugas Puskesmas Manganitu. Mendapat laporan tersebut Kepala Puskesmas Manganitu dr Polideng Dalawir mendatangi TKP dan menerangkan bahwa korban harus di bawa dan diperiksa di Puskesmas Manganitu.
Pada pukul 21.00 Wita dilakukan Identifikasi dan olah TKP oleh Pers Sat Reskrim Polres Kepulauan Sangihe. Dan dinyatakan korban sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terlentang mengenakan kaos warna merah dan celana pendek warna Hitam. Pada bagian Kepala dan wajah korban terdapat luka berdarah, serta wajah korban ditimbuni pasir. Disekitar TKP terdapat botol bekas minuman jenis Bir Bintang yang masih utuh dan sudah pecah.
Kejadian tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Manganitu Iptu Joubert Johanis yang turun ke TKP setelah mendapat laporan masyarakat. Sekira pukul 21.30 Wita korban dibawa ke Puskesmas Manganitu untuk dilakukan
pemeriksaaan Mayat oleh pihak Puskesmas Manganitu. Hasil pemeriksaan luar oleh dokter terdapat bagian wajah korban luka akibat benturan benda tumpull dan satu gigi atas lepas.
“Kasus ini masih dalam dalam tahap pendalaman atas kematian korban, informasi dari sejumlah saksi menerangkan, antara korban dan Natalia Lahamendu pernah selisih paham dan berkelahi dan sampai saat ini yang bersangkutan belum ditemukan keberadaannya,” jelas Johanis.
Meski demikian kata Kapolsek kondisi kampung Lebo masih kondusif dan pengembangan kasus atas kejadian tersebut sudah dilakukan.
“Semua saksi sudah diamankan di Polsek Manganitu dan Tim Scorpion masih melakukan pengembangan, sekaligus mencari keberadaan Natalia Lahamendu,” pungkasnya.
Hingga berita ini di turunkan TIM Scorpion Polres Sangihe masih melakukan pencarian terhadap seorang yang diduga sebagai pelaku utama atas kematian korban. (Zul)