Inilah Keberhasilan Pemprov Sulut di Berbagai Sektor

KERJA KERAS PEMERINTAH PROVINSI (PEMPROV) SULAWESI UTARA (SULUT) dibawah pimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw sudah terbukti menunjukkan keberhasilan di berbagai sektor kurun 5 tahun terakhir ini.

Gubernur Sulut Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw

Pemprov tetap fokus dalam menggenjot sarana dan prasarana infrastruktur di Sulut yang dikenal Bumi Nyiur Melambai. Hal itu terlihat dari sejumlah program pembangunan infrastruktur di daerah seperti; Ruas Jalan Provinsi JKP1 sepanjang 926,737 km sesuai dengan SK Gubernur Nomor 135 Tahun 2018, telah mencapai kemantapan sebesar 79% pada akhir tahun 2019, dan ditargetkan mencapai 89% kemantapan jalan pada akhir tahun 2020, sesuai dengan target RPJMD.

Begitu juga dengan ruas Jalan Bandara – Likupang yang ditetapkan dengan SK Gubernur Nomor 74 Tahun 2018 dan direvisi dengan SK Nomor 150 Tahun 2020 tentang Penetapan Lokasi Jalan Bandara Likupang.

Ini merupakan upaya pemerintah untuk memperpendek jarak dan mempersingkat waktu tempuh dari Kota Manado ke KSPN KEK Pariwisata Likupang dengan lebar 2 x 7 meter, 4 lajur, 2 jalur, yang saat ini masih dalam penanganan Pembebasan Lahan, Perencanaan dan Pelaksanaan Fisik, yang ditargetkan dan rencana bisa dioperasikan pada tahun 2021.

Juga ada Jalan Lingkar Marinsow-Pulisan-Pantepal, yang merupakan Jalan Lingkar KEK Likupang, yang sudah selesai perencanaannya dan saat ini sedang dalam proses pelaksanaan fisik bekerja sama dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional Sulawesi Utara, yang ditargetkan terkoneksi dan bisa digunakan pada 2021.

Pemprov Sulut bekerja sama dengan BPJN Sulawesi Utara sedang dalam persiapan pembangunan Manado Outer Ring Road III, pembebasan lahannya hampir rampung, ditargetkan tahun 2021 mulai pelaksanaan fisik.

Begitu pula, ada Pembangunan Jalan Akses Pariwisata Bukit Tetempangan yang sementara dilaksanakan, ditargetkan akhir tahun 2020 jalan ini bisa terkoneksi dengan Bukit Tetempangan.

Pemprov juga mengkhususkan Penanganan Eceng Gondok. Setelah sekian puluh tahun perkembangan tanaman Eceng Gondok menjadi Mimpi Buruk yang tak kunjung selesai bagi warga Minahasa terutama pemanfaatan potensi Danau Tondano.

“Yang dimulai dari proses pendangkalan Danau Tondano, menurunnya debit air Danau Tondano, terancamnya perikanan darat yang menggunakan Danau Tondano sebagai tempat usaha, sampai pada ancaman terhadap potensi wisata Danau Tondano, kini mulai kelihatan titik terangnya,”tuturnya.

Khusus pembangunan jalan Kolongan Kuwil Sawangan sepanjang 10 km merupakan jalan pintas dari jalan Nasional Manado-Bitung ke Jalan Provinsi Tondano-Kembes Manado, sebagai jalan alternative yang sangat dibutuhkan untuk jalur angkutan hasil-hasil pertanian, jasa perdagangan dan lain-lain yang memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam pergerakkan roda perekonomian.

Di dalam ruas ini juga ada pembangunan beberapa buah jembatan permanen sesuai dengan standard Bina Marga tahun 2018.

Pembangunan jembatan dan pembangunan kembali beberapa jembatan yang sudah tidak layak bahkan membahayakan pengguna jalan, berlokasi di beberapa ruas jalan provinsi, dari Ruas Jalan Togid-Kokapoy-Kakenturan (Kab. Bolmong Timur), Ruas jalan Pinogaluman–Dumoga (Kab. Bolmong), Ruas jalan Laine-Ngalipaeng-Pintareng (Kab. Kep. Sangihe), Ruas Jalan Lirung-Kalongan-Balang (Kab. Kep. Talaud), Ruas Jalan SH Sarundajang (Kota Bitung), Ruas Jalan Tondano-Remboken-Kakas (Kab. Minahasa), Ruas Jalan Remboken Kawangkoan (Kab. Minahasa), Ruas Jalan Pontodon-Insil-Palelon (Kota Kotamobagu, Kab. Bolmong, Kab. Minsel), Ruas Jalan Ratahan-Amurang (Kab. Mitra, Kab. Minsel), Ruas Jalan Pontak-Kalaid-Lobu (Kab. Mitra, Kab. Minsel), dan ruas jalan lainnya.

Demikian juga untuk pembangunan bangunan irigasi dan bangunan pelengkap lainnya, serta pemeliharaan jalan inspeksi dan saluran di Sembilan Daerah Irigasi yang tersebar di Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara.

Tentu yang mendengar terkesima apalagi masyarakat bumi nyiur melambai, pasti bangga dan mempertanyakan apa yang menjadi kiat Gubernur Sulawesi Utara sehingga KEK Likupang diperbincangkan dan masuk dalam APBN 2021.

Selain itu, pada sektor pariwisata Gubernur Olly Dondokambey berhasil merintis rute terbaru yaitu Manado-Xian sebanyak satu flight per minggu.

Tak tanggung-tanggung rute Manado ke kota-kota di China berhasil mengantarkan sebanyak 107.075 turis China untuk berlibur ke Sulut di tahun 2018 atau mencapai 83,78 persen dari total kunjungan seluruh wisatawan asing (Wisman). Tentunya jumlah ini bakal bertambah setelah dibukanya rute baru Manado-Xian.

Komitmen Gubernur Olly Dondokambey, meningkatkan perekonomian di sektor pariwisata Sulut tak perlu diragukan. Terbukti, kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Sulut pada 2018 sebanyak 124.830 orang melampaui target yang ditetapkan sebanyak 115.826 Wisman.

Pencapaian itu tak membuat Gubernur Olly berhenti membuat terobosan. Pasalnya, di tahun 2019, Pemprov Sulut menargetkan kedatangan 150 ribu Wisman.

Untuk memenuhi target tersebut, mulai 22 Februari 2019 jumlah flight penerbangan dari Manado ke China menjadi 13 kali setiap minggu. Manado ke Guangzhou, Shanghai, Changsha dan Tianjin masing-masing tiga flight setiap minggu.

Rute penerbangan yang membawa para Wisman ini menjadikan sektor pariwisata tetap menjadi andalan Pemprov Sulut sebagai penggerak ekonomi daerah.

Strategi Olly membuka penerbangan langsung ke China terbukti melancarkan arus masuk Wisman ke Sulut.

Tak hanya itu, Gubernur Olly menyerahkan bantuan rumah swadaya pariwisata untuk warga di Kelurahan Bunaken, Kecamatan Bunaken Kepulauan, Manado, Sabtu (22/8/2020).

Pembangunan rumah swadaya untuk mendukung Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Manado-Likupang menjadi bukti besarnya perhatian pemerintah pusat terhadap sektor pariwisata Sulawesi Utara (Sulut).

“Jadi pemerintah pusat jauh jauh hari sudah menetapkan kawasan ini jadi kawasan pariwisata. Nanti kawasan ex PTP itu juga masuk sekaligus sekitar 2.500 hektar totalnya hampir 3000 hektar yang sekaligus menjadi KEK,”kata Olly.

Tak patah semangat walau ditengah Pandemi Covid-19, Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw melainkan bangkit berupaya dengan segala daya bahkan telah menyiapkan rebound pariwisata.

Karenanya Gubernur Olly memberi motivasi dan menyemangati stakeholders pariwisata di daerah ini untuk bangkit menghadapi era baru bersama pelaku pariwisata menata kembali destinasi, hotel dan resort.

Pada sektor kesehatan, Proses pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi terus diseriusi Pemprov.

Gubernur bersama jajaran berkeliling melihat projek pembangunan RSUD Prov Sulut yang sementara dikerjakan.

“Saya minta percepatan pembangunan RSUD Sulut juga Rumah Sakit Mata. Supaya pelaksana dapat mempercepat pembangunan bidang kesehatan kita. Target Mei sudah Toping Off,” kata Gubernur Olly saat peninjauan pembangunan RSUD Prov Sulut dilanjutkan dengan peninjauan Rumah Sakit Mata Daerah.

Begitupula dengan perhatian Pemprov di sektor kesehatan khususnya terhadap ibu dan anak. Dimana Pelatihan Internasional penggunaan buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) atau International Training Program (ITP) tahun 2019 di Manado resmi dibuka, Minggu (15/9/2019). Diupayakan agar meningkatkan kualitas derajat kesehatan masyarakat khususnya ibu dan bayi.

Pemprov Sulut dan 15 kabupaten/kota dengan penduduk berjumlah 2,6 juta jiwa terus berupaya untuk meningkatkan derajat kualitas kesehatan.

Gubernur Olly Dondokambey didampingi Ketua TP PKK Rita Dondokambey Tamuntuan, Wakil Gubernur Steven Kandouw dan Wakil Ketua TP PKK dr Devi Kandouw-Tanos saat melayani memberikan pelayanan kesehatan untuk salah satu balita Ketika pandemi datang, dinas kesehatan sebagai garda terdepan mengharuskan untuk alih konsen, apalagi penanganan covid yang sudah memasuki kurun waktu kurang lebih lima bulan dan hingga saat ini masih berlanjut.

Sesuai Data di akhir 2019, Sulut dinobatkan sebagai Provinsi Sehat oleh pemerintah pusat karena 11 dari 15 kabupaten dan kota telah dinyatakan sebagai kabupaten/kota sehat. Catatan itu meningkat tajam dari data 2017 yang baru 6 kabupaten/kota saja.

Terbukti dengan getolnya Olly mendorong desa untuk memiliki Pos Binaan Terpadu (PosBindu) membawa hasil dimana meningkat dari 195 desa (2016) menjadi 896 desa (2019).

Begitupun dengan cakupan imunisasi anak yang sukses dari persentase anak usia 0-1 tahun yang mendapat imunisasi dasar lengkap, meningkat dari 80,2% menjadi 94,9% pada 2019.

Daerah yang eliminasi malaria pun meluas. Sebelumnya ada 2 daerah pada 2016 menjadi 6 kabupaten/kota (2019). Usia harapan hidup meningkat dari 71,02 (2016) menjadi 71,26 (2018).

Kemudian program prioritas nasional yaitu stunting, Olly dan Steven mampu menurunkan prevalensi stunting dari 35 persen (Riskesdas 2013) menjadi 25,5 persen (2018).

Ada juga cakupan kesehatan universal atau UHC dari 77,2% menjadi 99,3% pada 2019.

Target 95 persen persentase obat dan perbekalan kesehatan di fasilitas kesehatan, mampu terealisasi hingga 105,2 persen.

Gubernur Olly sangat concern terhadap kasus kematian Balita dan ibu. Dimana jika pada 2016 tercatat angka kematian Balita sebanyak 266 kasus, justru semakin turun di angka 137 kasus saja pada November 2019.

Kemudian fasilitas kesehatan rujukan, yang telah mencapai 87,2 persen RS terakreditasi. Jika pada 2016 hanya 11 RS terakreditasi, meningkat jadi 41 RS terakreditasi pada 2019

Mulai dari menghadirkan layanan RS Kelas B sebagai pusat rujukan; Pengembangan RS Mata sebagai pusat rujukan kesehatan mata Indonesia bagian timur; Pembangunan RS Jiwa sebagai pusat rujukan kesehatan jiwa di Indonesia bagian timur; Sampai pada pengembangan RSUD Noongan sebagai RS rujukan regional; dan Pengembangan RSUD Bitung.

Bantuan pembangunan RSUD Kota Kotamobagu sebagai RS rujukan regional; Juga telah menghadirkan pelayanan klinik mata; Pengembangan Poliklinik Kantor Gubernur menjadi Klinik Pratama; ada juga pelayanan Kegawatdaruratan Terpadu lewat PSC 119; Pelayanan pengaduan HALO SEHAT 1500-568; Termasuk tersedia informasi publik tentang kesehatan melalui layanan Radio Streaming Suara Sehat Sulut.

Dimana keberhasilan dan kontribusi Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dalam bidang kesehatan telah mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat juga dalam bentuk penghargaan di antaranya:

Pencapaian tertinggi untuk indikator janji presiden program P2P dalam indikator suspek malaria yang dikonfirmasi dan kasus malaria positif yang diobati sesuai standar tahun 2016; Pencapaian kinerja terbaik program penanggulangan TB 2016;

Mendapatkan sertifikasi dari eleminasi malaria untuk dua kab/kota di Sulawesi Utara yakni, Kota Tomohon dan Kab. Minahasa;

Terakreditasinya RSUD Noongan Versi 2012 oleh Komisi Akreditasi Rumah Sakit;

Dan usai cuti kampanye, Gubernur Olly diakhir 2020 ini melakukan penandatanganan prasasti peresmian Rumah Sakit Umum Hermina Manado, Senin (7/12/2020).

Olly meyakini bahwa dengan bertambahnya rumah sakit di Sulut maka tingkat pelayanan kepada masyarakat juga akan semakin optimal.

Begitu pula dengan perkembangan pendidikan di Sulut sangat mengembirakan, hal ini ditandai dengan Sektor pendidikan terus diperhatikan Pemprov. Mulai dari peningkatan kualitas tenaga pendidik, infrastruktur sekolah, beasiswa hingga Tenaga Harian Lepas (THL).

Wakil Gubernur Steven Kandouw mengatakan selama ini tenaga pendidik khususnya THL tunjangan selama puluhan tahun hanya berkisar Rp 600 ribu. “Sejak diambil ahli Pemerintah Provinsi (Pemprov) di bawah pimpinan Pak Gubernur Olly Dondokambey, sekarang THL mendapat gaji UMP sekitar Rp 2,6 juta. Ini
untuk peningkatan kualitas tenaga pendidik,”ungkap Kandouw.

Selain itu, lanjut Kandouw infrastruktur sekolah target Pak Gubernur Olly seluruh di daerah Kepulauan nantinya Ujian Nasional (UN) berbasis komputer tahun depan 2019.”Walaupun memiliki konsekuensi tenaga listrik tahun ini, namun harus ada solusi tenaga matahari nantinya, belum lagi beasiswa sangat jelas terbukti,”terangnya.

Begitupula dengan pembangunan sekolah. Gubernur Olly Dondokambey meletakan batu pertama pembangunan unit sekolah baru SMK Negeri Pariwisata di Kairagi, Manado, Selasa (25/8/2020).

Olly juga berharap pembangunan SMKN Pariwisata dapat mengutamakan kualitas dan nilai estetika bangunan.

(kan/adv)