MANADO-Ketua DPRD Sulut memberikan apresiasi atas kinerja Pemprov Sulut yang dipimpin langsung oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw.
Hal ini dibuktikan dengan naiknya pertumbuhan ekonomi triwulan I di tahun 2018, sesuai dengan rilis dari Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Utara.
Triwulan pertama tahun 2018, Pertumbuhan Ekonomi Sulawesi Utara (Sulut) tercatat sebesar 6,68% (yoy), meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2017 sebesar 6,43% (yoy) dan juga lebih besar dari TW IV 2017 yang sebesar 6.53% (yoy) serta masih lebih tinggi dibandingkan dengan TW I 2018 Nasional sebesar 5.06% (yoy).
Dari sisi Pengeluaran, peningkatan perekonomian Sulut didorong oleh meningkatnya kinerja komponen ekspor barang dan jasa, konsumsi rumah tangga, PMTB, Konsumsi Pemerintah dan Konsumsi LNPRT (Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga).
Ketua DPRD Provinsi Sulut, Andrei Angouw menyatakan, peningkatan pertumbuhan ekonomi Sulut yang disampaikan BPS, merupakan implikasi dari keberhasilan Pemerintah Provinsi Sulut dalam menata sistem ekonomi di daerah.
“Kondisi ini mengindikasikan secara sektoral, unit-unit lapangan usaha di Sulut telah menunjukan peningkatan dalam kinerja output pengelolaan barang dan jasa, sesuai potensi sumber daya sektor-sektor ekonomi produktif yang ada. Sehingga mampu memanfaatkan peluang-peluang strategis yang ada,”ungkap Angouw.
Lanjut dia, di sisi penggunaan, meningkatnya kinerja komponen pengeluaran mengindikasikan meningkatnya aktivitas ekonomi pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami mengharapkan Pemda Sulut ke depan semakin meningkatkan kinerjanya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah. Secara ideal, diharapan semua sektor ekonomi dapat berperan dan berproduksi secara signifikan dalam menghasilkan penyediaan barang dan jasa masyarakat,”kata Angouw.
Angouw pun berharap dalam pengelolaan program dan kegiatan oleh perangkat daerah Pemprov Sulut, terjadi percepatan penyerapan anggaran kegiatan perangkat daerah.
Karena melalui peningkatan kinerja output dan outcome perangkat daerah, karena akan mendorong peningkatan indikator pertumbuhan ekonomi pada sektor produksi, komponen pengeluaran dan pendapatan. (mom)
