Apresiasi Peran GPdI, Gubernur Olly: Sesama Kita Saling Menghargai Karena Torang Samua Ciptaan Tuhan

MANADOLINE– Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey mengapresiasi peran Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) dalam menjaga kerukunan masyarakat. Kerukunan masyarakat yang terus terjaga hingga kini menjadikan Sulut sebagai laboratorium kerukunan di Indonesia.

Gubernur Olly Dondokambey bersama Ketua Majelis Daerah GPdI Sulawesi Utara, Pdt. Yvonne I. Awuy-Lantu disela-sela Penataran dan Pembinaan Manajemen Gereja untuk tenaga organik GPdI Sulut di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Selasa (22/9/2020) (foto:Ist)

“Saya secara pribadi tentunya sangat berterimakasih karena apa yang kita rasakan ini begitu damai, aman, tentram di Provinsi Sulut karena peran para tokoh-tokoh agama, pemimpin Gereja yang didalamnya termasuk Gereja GPdI di Sulut,” kata Olly saat hadiri kegiatan Penataran dan Pembinaan Manajemen Gereja untuk tenaga organik GPdI Sulut di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut, Selasa (22/9/2020).

Dalam kegiatan ini nampak hadir, Ketua Majelis Daerah GPdI Sulawesi Utara, Pdt. Yvonne I. Awuy-Lantu dan para Gembala serta Hamba Tuhan GPdI Sulut.

“Hal inilah yang membanggakan bagi kita semua karena Provinsi Sulut dinobatkan menjadi laboratorium kerukunan yang ada di kita, sesama kita saling menghargai karena torang samua ciptaan Tuhan,” ungkapnya.

Terkait kegiatan penataran, Olly berharap ini dapat memotivasi untuk semakin giat dalam memberikan totalitas kehidupan dalam meningkatkan pelayanan di tengah masyarakat dalam mendukung pembangunan di Sulut.

Lebih lanjut, Gubernur Olly juga menerangkan upaya Pemprov Sulut meningkatkan perekonomian daerah di tengah pandemi Covid-19 dengan melakukan terobosan menjadikan Sulut sebagai Hub Cargo di wilayah timur yang berlaku mulai 23 September 2020.

“Sulut menjadi hub cargo wilayah timur jadi dari Jakarta – Manado – Tokyo, Makassar – Manado – Tokyo, Surabaya – Manado – Tokyo mulai besok hadiah HUT ke-56 Provinsi Sulut. Jadi ada terobosan,” tanda Olly.

Ini membawa pertumbuhan ekonomi baru karena selama ini para pelaku usaha perikanan Sulut.

“Kalau dia mo ekspor ke Jepang harus ke bali dulu, ke Makassar dulu ke Jakarta dulu ke Surabaya dulu baru boleh ke luar negeri, kalau sekarang so langsung dari Sam Ratulangi langsung terbang ke Tokyo, ini pun berkat Tuhan bagi torang karena pemerintah percaya terhadap apa yang dilaksanakan oleh Pemprov Sulut,”tandasnya.

(kan/*)