MANADO– Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E. Kandouw dan Kepala Kantor Wilayah Kementerian-kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kakanwil Kemenkumham) Sulut bahas peningkatan kualitas pelayanan bidang keimigrasian demi terwujudnya pelayanan prima untuk kesejahteraan masyarakat Nyiur Melambai.
Wagub Kandouw menyampaikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut di bawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey telah melakukan berbagai upaya guna mendukung terciptanya peningkatan kualitas layanan imigrasi di Sulut.
Dikatakan Kandouw saat kunjungan Audiensi dengan Kepala Kakanwil Kemenkumham Sulut Lumaksono, Rabu (2/6/2021). Antaranya lain yaitu dengan memperluas pembangunan Bandara Sam Ratulangi yang direncanakan rampung pada November mendatang.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenkumham Sulut tersebut membahas tentang langkah-langkah akan diambil Pemprov dan Kanwil Kemenkumham.
Diketahui Pemprov Sulut sementara melakukan pengembangan bandara Sam Ratulangi agar dapat beroperasi selama 1×24 jam. Hal ini dibarengi dengan pembangunan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang proses pelayanan.
“Sebelum digunakan, Pak Kanwil periksa dulu kelengkapan sarana untuk imigrasi, udah lengkap atau belum, termasuk tempat istirahatnya. Apalagi sekarang Pak Gubernur terus mendorong agar tercipta pelayanan 1×24 jam, oleh karenanya diperlukan sarana dan prasarana imigrasi, bea dan cukai serta karantina,” tutur Wagub.
“Pak Gubernur telah membantu memfasilitasi PT. Angkasa Pura untuk memperoleh bantuan dana dari pusat guna perluasan Bandara, meliputi overlay landasan serta infrastruktur di dalam bandara,” sambungnya.
Sementara, Kakanwil Kemenkumham Lumaksono menyampaikan Pihak imigrasi telah menyiapkan perangkat komputer yang dan peralatan elektronik lainnya untuk proses pelayanan online, untuk itu memerlukan bantuan meubeleur dan peralatan perkantoran lainnya.
“Terima kasih Pak Wagub Kandouw atas dukungannya dan berharap agar koordinasi dan komunikasi telah tercipta dengan baik ini dapat terus terlaksana,”kuncinya.
(kan/*)
