BITUNG – Insan Pers biro Bitung menggelar aksi demo di kantor DPRD menyusul adanya penyataan oknum legislator dari Partai NasDem Alexander Wenas yang dianggap telah melecahkan tugas jurnalis.
Demo yang berlangsung dama itu diterima Ketua DPRD, Laurensius Supit, Ketua Badan Kehornatan (BK), Napsar Badoa dan anggota Fraksi Kebangkitan Nurani, Syampanai di ruang sidang dewan, Kamis (09/02/2017).
Dalam aksi tersebut, para kuli tinta itu meneriakan kekecewaan mereka atas penyataan legislator dari Partai NasDem Bitung Alexander Wenas yang terkesan melecehkan profesi wartawan. “Kami minta Alexander Wenas buktikan ucapannya soal wartawan telah menerima uang dari salah satu perusahaan di Bitung saat rapat bersama Pemkot Bitung terkait retribusi HO perusahaan tersebut. Karena ini telah dianggap suatu pelecehan bagi profesi jurnalis,” ungkap Wolter Pangalila wartawan Swara Kita biro Bitung.
Demo yang berlangsung bersamaan dengan peringatan Hari Pers Nasional, menurut wartawan senior Leonardo Axel Galatang tidak seharusnya terjadi. “Sebetulnya saya sudah terlalu tua untuk mengurusi soal pernyataan Nyong (Alexander Wenas, red). Tapi setelah saya mendengar informasi masalah ini, maka saya merasa perlu untuk bersama-sama dengan rekan-rekan wartawan lainnya dalam demo ini. Sebab ini menyangkut martabat profesi kami,” tegas Galatang yang akrab dipanggil “Bangkuna” itu.
Dihadapan Ketua DPRD, Ketua (BK) serta anggota Fraksi Kebangkitan Nurani yang hadir saat itu, wartawan mendesak agar adanya sikap tegas dari Badan Kehormatan Dewan terkait masalah ini. “Kami akan mempelajari serta menindaklanjuti tuntutan rekan-rekan wartawan saat ini. Dan saya berjanji tidak akan segan-segan untuk memberikan sanksi jika oknum anggota dewan yang dimaksud bersalah,” tegas Ketua BK, Napsar Badoa.
Aksi itu akan dilanjutkan dalam hearing pada Senin (13/02/2017) mendatang, dengan menghadirkan anggota DPRD lintas komisi, Alaxander Wenas, BJC dan Polres Bitung.(hry)
