BNN Sulut Gelar Rakor Pemetaan Program Pemberdayaan Masyarakat, Cegah Narkoba di Lingkungan Pendidikan

MANADOLINE– Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pemetaan Program Pemberdayaan Masyarakat di Hotel Mercure Tateli Minahasa, Jumat (4/8/2023).

Kegiatan diawali dengan Penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BNN Sulut dengan Lembaga Mitra Kerja T.A 2023.

Kepala BNN Sulut Brigjen Pol. Pitra A. Ratulangi, S.I.K.,M.M mengatakan kegiatan ini bagian dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 2 Tahun 2020 tentang rencana aksi nasional pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Dalam sambutannya, Ratulangi menambahkan inti kegiatan yaitu melaksanakan rapat koordinasi pemetaan program pemberdayaan masyarakat di lingkungan pendidikan dan penandatanganan perjanjian kerja sama antara BNN Sulut dengan lembaga mitra kerja.

“Dengan adanya perjanjian kerja kita bisa menumbuhkan sikap anti penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekolah,” jelas Ratulangi.

Narkoba adalah musuh dunia. Yang paling penting bagaimana memberdayakan masyarakat supaya menolak narkoba,”tambahnya.

“Saya mendorong para Kepala Sekolah ikut aktif apalagi ini telah menjadi Inpres Nomor 2 Tahun 2020. Targetnya bagaimana kita mematahkan potensi kerawanan, sehingga angka kerawanan menurun. Para Kepala Sekolah setelah Rakor, kembali ke sekolah membuat kiat supaya di sekolah anak didik anti narkotika,”terang Ratulangi.

Penyalahgunaan narkotika, hati-hati terhadap pasar yang menggiurkan dari bandar sampai ke kurir.” Ini tantangan kita semua, kita berada pada posisi ambil keputusan menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. Kita harus tumbuhkan sikap mental anti narkotika. Anak SMA/SMK ini adalah rentan target, jadi semua harus berperan hingga lanjut usia,”pungkasnya.

Sementara di sela-sela Rakor, Kepala Sekolah SMK Kristen Getsemani Manado Freddy Wurangian kepada sejumlah wartawan mengatakan di sekolah belum ada temuan.

Wurangian menuturkan sekolah siap mendukung pemerintah terkait pemberantasan narkoba.

“Sebagai tindak lanjut, kami di sekolah bekerja sama dengan gereja yakni dengan Komisi Pelayanan Anak, Remaja, Pemuda ada program
di gereja untuk mendapat pembinaan karakter siswa-siswi agar dihindari dari narkoba,” kunci Wurangian.

Turut hadir para Kepala Sekolah SMA/SMK se-Manado, Minahasa dan Tomohon dan tamu undangan instansi terkait.

(kan)