Cegah Kanker Serviks, Felly Runtuwene Ajak Masyarakat Ikut Imunisasi HPV

Felly Runtuwene

MANADO-Pencanangan perluasan imunisasi Human Papillomavirus (HPV) secara nasional merupakan momentum yang sangat penting dalam memberikan perlindungan sejak dini dari bahaya kanker leher rahim (serviks).

Penegasan ini disampaikan langsung oleh Ketua Komisi IX DPR RI Felly Estelita Runtuwene.

Dengan adanya pencanangan HPV, Felly mengajak masyarakat untuk dapat memanfaatkan program pemerintah ini dengan sebaik-baiknya.

“Saya mengajak semua yang datang hari ini untuk berkomitmen mencegah kanker serviks dengan ikut berpartisipasi aktif dalan pelaksanaan imunisasi HPV,” kata Felly ketika memberikan sambutan dalam pencanangan nasional Imunisasi HPV di SDN 8 Tondano, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, pada Rabu (9/8/2023).

Masyarakat jangan takut ikut imunisasi HPV ajak Felly.

“Imunisasi HPV, merupakan bagian dari ikhtiar kita dalam mencegah kanker serviks,” tegasnya.

Harus diketahui masyarakat, kanker serviks merupakan jenis kanker penyebab kematian tertinggi nomor dua dan salah satu beban pembiayaan kesehatan terbesar di Indonesia.

Ini dibuktikan Tahun 2021 (data Globocan), terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian terus meningkat.

Penyebabnya beragam, namun sebagian besar disebabkan oleh infeksi HPV yaitu sekitar 95 persen. Walaupun memiliki risiko kematian yang tinggi, kanker serviks dapat dicegah.

Salah satunya upaya pencegahan yaitu melalui pemberian imunisasi HPV.

Pemerintah berkomitmen untuk mencegah morbiditas, mortalitas, dan kecacatan yang disebabkan oleh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Program prioritas ini merupakan upaya promotif preventif atau untuk pencegahan dengan memperkenalkan jenis vaksin baru yang ditambahkan dalam program imunisasi nasional, termasuk vaksin HPV.

Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan perluasan pencanangan imunisasi HPV merupakan upaya pemerintah untuk menjaga masa depan anak-anak perempuan Indonesia agar selalu sehat, terhindar dari kanker serviks yang merupakan kanker penyebab kematian tertinggi kedua di Indonesia.

Vaksin HPV ini akan diberikan secara gratis dan sangat penting untuk melindungi anak perempuan dari kanker serviks atau kanker leher rahim.

akibat kanker serviks diperlukan capaian imunisasi HPV minimal 90 persen.

Komitmen pemerintah dalam menyukseskan imunisasi HPV telah diwujudkan dengan terbitnya Surat Keputusan Bersama 4 (empat) Menteri yaitu Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Kesehatan, Menteri Agama, dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia tentang Penyelenggaraan Peningkatan Status Kesehatan Peserta Didik dimana Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah/bentuk lain yang sederajat perlu memastikan status imunisasi setiap peserta didik lengkap, termasuk di dalamnya adalah imunisasi HPV.

Selain itu, peran pemerintah daerah dan sektor pendidikan sangat penting bagi keberhasilan pelaksanaan imunisasi HPV yang terintegrasi dengan BIAS sebagai salah satu Upaya Kesehatan Sekolah (UKS). (mom)