MANADO – Seleksi calon Paskibra Manado 2018 benar-benar super ketat. Proses rangkaian tes sejak awal dijaga ketat Dandim 1309/Manado Letkol Infantri Arif Harianto sebagai Ketua Panitia Seleksi (Pansel) didampingi Kadispora Manado, Laurens Umboh sebagai Wakil Ketua Pansel.
Bahkan diinjure time proses, yakni tes kesehatan, dipimpin langsung Dandim Harianto bersama Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Manado, Micler Lakat didampingi Kabid Pemuda Dispora Manado, Wiesye Assah selaku Sekretris Pansel dan unsur TNI/Polri.
“Sejak awal memang dijaga ketat Ketua Pansel, Pak Dandim. Mulai dari seleksi administrasi berkas hingga tes fisik beliau turun langsung. Diperiksi satu per satu. Ini agar tidak ada lagi anggapan miring dengan menciptakan isu-isu KKN dalam rekrutmen calon Paskibra Manado tahun 2018 ini,” kata Umboh.
Informasi diperoleh, keterlibatan langsung Ketua Pansel di lapangan membuahkan hasil. Sempat menemukan lebih dari satu Calon Paskibra yang berkas administrasinya tabrak aturan.
Ada beberapa siswa ditemukan sudah bukan lagi duduk di kelas X (Kelas I) tahun ini saat proses seleksi. “Sesuai ketentuan, tahun ini siswa siswi duduk Kelas X yang direkrtut mengikuti seleksi Calon Paskibra Manado,” tambah Sekretaris Pansel, Wiesye Assah.
Sekadar diketahui, dari 281 peserta calon Paskibra 2018 yang mendaftar hanya 105 lolos seleksi adminstrasi. Saat proses tes berjalan, menyusut menjadi 103, 2 diantaranya tidak hadir di hari kedua tes sedang berlangsung. ***
Penulis: antoreppy
