Dihadiri Ratusan Warga, Inggried Sondakh Sosialisasi Ranperda Pemberdayaan Kepemudaan di Desa Senduk

MANADO-Anggota DPRD Sulut dapil Minahasa Tomohon Inggried Sondakh memilih Desa Senduk Kabupaten Minahasa untuk melaksanakan sosialisasi Rancangan Peraturan Daerah (Sosranper), Senin (27/11/2023).

Anggota DPRD Sulut saat sosilisasi Ranperda di Desa Senduk.


Wakil Ketua Komisi II DPRD Sulut ini, disambut ratusan masyarakat yang ada di Senduk mulai dari tokoh-tokoh agama sampai tokoh masyarakat serta para pemuda atau kaum milenial.

Anak dari mantan Gubernur Sulut Drs A J Sondakh menyampaikan aspirasinya kepada masyarakat Senduk yang dengan antusias hadir untuk mendengarkan sosialisasi Ranperda (Rancangan Peraturan Daerah).
Dihadapan masyarakat, Ibu Inggried sapaan akrab Wakil Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Sulut menyampaikan, untuk Sosranper ada dua Ranperda yang hendak di sosialisasikan kepada masyarakat yaitu Ranperda Kerukunan Umat Beragama dan Ranperda Pemberdayaan Kepemudaan.
“Untuk Desa Senduk kami hendak mensosialisasikan Ranperda Pemberdayaan Kepemudaan, ” ungkap Inggried Sondakh.

Diakui Sondakh Ranperda Pemberdayaan Kepemudaan sangat penting jika sudah ditetapkan jadi Peraturan Daerah (Perda). “Perda ini sangat membantu unruk kegiataan Kepemudaan lewat bantuan pemerintah, ” ungkapnya.


Lanjut dia, seharusnya ketika sosialisasi ini didengarkan oleh sekira 2,8 juta penduduk di Sulut. “Tapi kami di dewan ada 45 anggota yang diberikan kouta saat sosialisasi kemungkinan hanya 10 ribuan orang yang mendengarkan, ” Jelas Sondakh, sambil mempertegas sosialisasi Ranperda ini bertujuan sebelum ditetapkan perlu untuk mendengarkan pendapat serta masukan dari masyarakat terutama para pemuda.


Untuk Sosranper Kepemudaan Inggried Sondakh Anggota DPRD Sulut tiga periode ini, menghadirkan seorang akademisi Stevi Kaligis sebagai narasumber.

Kaligis dalam pemaparannya menyampaikan jika Ranperda Pemberdayaan Kepemudaan perlu untuk disosialisasi untuk mendapatkan masukan sebelum ditetapkan jadi Perda.
“Pemuda itu perlu untuk diberdayakan serta diberikan ruang. Sekarang ini jumlah pengangguran yang tak bisa dipungkiri didominasi oleh pemuda. Sehingga inisiatif dewan membuat Ranperda ini karena meningkatnya angka pengangguran merupakan satu prolem dan ancaman bagi daerah. Apalagi usia rentan melakukan produksi hoax, dan kenakalan lainnya, “tegas Kaligis.

Kaligis dalam pemaparannya mengakui juga masa depan tergantung pada pemuda , maka perlu ada pelatihan, membentuk karekter kepemimpinan pemuda.


“Harus ada organisasi pemuda sehingga ada bantuan dari pemerintah, yakni pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan, ” tambahnya.


Sementara itu, masyarakat menyampaikan di Senduk sebenarnya ada banyak kegiatan yang dilakukan para pemuda tapi terkendala dana serta fasilitas, khususnya dibidang kesenian dan olaraga.


Pada kesempatan itu, Sekretaris Fraksi Golkar Inggried Sondakh memberikan bantuan 6 buah gitar untuk pemuda Desa Senduk serta 4 buah bola kaki untuk kegiatan olaraga.(mom)