FSPG 2022, Wagub Kandouw: Wadah Kita Bermarturia, Koinonia dan Diakonia

MANADOLINE – Wakil Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Steven O.E Kandouw mengatakan Festival Seni Pemuda Gereja (FSPG) Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) merupakan wadah untuk kita bermarturia, koinonia dan diakonia.

Hal tersebut dikatakan Kandouw saat membuka FSPG GMIM 2022 di lapangan Tikala Manado, Jumat (21/10/2022).

Dalam sambutannya, Wagub Steven Kandouw atas nama Gubernur Olly Dondokambey dan Pemerintah Provinsi Sulut mengucapkan salut dan bangga kepada pemuda GMIM yang hari ini melaksanakan FSPG Sinode GMIM.

Diketahui, diakonia berarti pelayanan/perbuatan, koinonia persekutuan/kelompok, dan marturia kesaksian/pemikiran.

“Paralel yang disampaikan oleh Bapak Pendeta Hein Arina bahwa melalui kegiatan ini kita harus tetap menjaga koridor bergereja kita sebagai orang beriman,” ucap Wagub.

“Bahwa FSPG ini merupakan wadah untuk kita bermarturia, koinonia dan diakonia,” sambungnya.

Wagub berharap dengan kegiatan seni ini dapat turut meningkatkan peradaban.

“Harapan saya melalui FSPG ini kita tau persis seni itu adalah satu aspek untuk menilai peradapan suatu bangsa dan dengan kita berseni kita meningkatkan peradapan kita dan salah satu parameternya adalah seni dan berbahagialah kita semua yang memuji Tuhan, terlibat dalam kesenian ini,” tandasnya.

Sebelumnya Penatua Pemuda Sinode GMIM Rio Dondokambey mengatakan pada dasarnya kegiatan ini dilaksanakan demi kemuliaan nama Tuhan, dimana seluruh peserta menjadikan ini sebagai kegiatan kebersamaan untuk memuliakan nama Tuhan.

Diketahui kegiatan ini diikuti oleh sekitar 11.400 pemuda dari 449 jemaat.

Hadir dalam kegiatan, Ketua Sinode GMIM Pdt. Hein Arina, Ketua Panitia FSPG Glady Kandouw, Forkopimda Kota Manado, Asisten III Pemprov. Sulut Frangky Manumpil beserta jajaran Pemprov. Sulut dan jajaran Pemkot. Manado.

(/*)