HW Serap Aspirasi di Desa Mapanget, Warga Keluhkan Spot Jalan KEK Belum Dibayar Pemerintah

MINUT-Di reses ke III tahun 2021, seluruh Anggota DPRD Sulut turun ke darah pemilihannya (dapil) untuk menyerap aspirasi dari masyarakat.

Seperti yang dilakukan Henry Walukow Anggota Fraksi Demokrat ini, Rabu (24/11/2021) sekira pukul 14.00 Wita, menyerap apirasi dari masyarakat di Desa Mapanget Kabupaten Minahasa Utara, yang diwakili oleh Hukum Tua F Sumakud dan perangkat desa lainnya.

Henry Walukow saat menjemput aspirasi di Desa Mapanget

Kepada wartawan, Walukow yang dipercayakan oleh Fraksi Demokrat duduk di Komisi I DPRD Sulut mengakui banyak aspirasi yang dia dapatkan.

Diakui Walukow yang paling menonjol aspirasi disampaikan oleh Hukum Tua dan aparat desa lainnya yaitu soal spot jalan KEK (Kawasan Ekonimi Khusus) Likupang, Minut yang belum dibayarkan pemerintah sampai sampai saat ini.

“Dari data yang saya dapatkan, hampir semua yang masuk wilayah Desa Mapanget belum ada penyelesaian ganti rugi lahan,”tegas mantan anggota DPRD Minut ini.

Walukow menegaskan, jika
program KEK ini adalah super prioritas. Ia membeberkan jika
spot-spot lain yang ada di beberapa desa telah terbayar.

“Untuk Desa Mapanget ada titik nol yang sampai saat ini belum ada penyelesaian ganti rugi dari pihak pemerintah. Ini menjadi PR bagi kami DPRD untuk menyampaikan kepada pemerintah Provinsi Sulut. Jangan nantinya keterlambatan dari pada pembayaran ini menghambat program atau progres KEK yang menjadi ekonomi daerah super prioritas, sedangkan pemerintah hampir tidak siap untuk membayar lahan-lahan yang terkena dari pada jalan KEK bandara Likupang,”ujar Walukow.

Mirisnya lagi, diakui Walukow di Desa Mapanget belum ada pembayaran sama sekali padahal sosialisasi sudah dari 2018, makanya ini akan disampaikan di paripurna. Bahkan di Desa Talawaan sempat dibahas jalan di Desa Mapanget yang masih menjadi tarik ulur sampai sekarang.

“Karena diduga ada oknum pejabat menginginkan rute KEK ini melewati lahan miliknya.Kami akan telusuri masalah ini,”tukas Walukow. Sambil menyatakan aspirasi lain yang disampaikan masyarakat adalah soal infrastruktur Jalan Provinsi dan Kabupaten, termasuk drainase perlu diperbaiki, rehabilitasi. trotoar pejalan kaki. Karena begitu tinggi angka kecelakaan.

“Ini diusulkan dan dari segi pertanian, bantuan masih minim, kelangkaan pupuk, bibit. Termasuk alat pertanian yang masih minim,”ujarnya.(mom)