IRT Ranoyapo Nekat Gantung Diri, Suami Mengaku Ternyata..

Kondisi IRT gantung diri di rumah Selasa (6/2/2018) subuh tadi
Kondisi IRT gantung diri di rumah, Selasa (6/2/2018) subuh tadi

AMURANG– Aksi meninggal dengan cara gantung diri kembali terjadi di Minahasa Selatan (Minsel). Kali ini Ibu Rumah Tangga (IRT) asal Ranoyapo Amurang Marlinas Suma (26) nekat mengakhiri hidupnya dengan jalan pintas gantung diri.

Informasi diperoleh, peristiwa gantung diri di Kelurahan Ranoyapo Lingkungan XI  Kecamatan Amurang Minsel atas nama Marlina Suma (26), pada Selasa (6/2/2018) sekira pukul  04.15 Wita di tiang pintu kamarnya.

Korban pertama kali ditemukan seorang nelayan yang merupakan kakak ipar korban Ismail Schu, (37) warga Kelurahan Ranoyapo Kecamatan Amurang.

Awalnya saksi hendak melaksanakan aktivitas melaut. Namun saat keluar rumah saksi begitu kaget melihat adik iparnya Marlina sudah meninggak dengan jalan gantung diri menggunakan kain sarung dan diikatkan pada leher yang tergantung di balok tiang rumah pintu kamar depan dimana korban dan suami tidur.

Kaget melihat hak itu saksi langsung berteriak membangunkan suami korban atas nama Julmicky Schu, (30) pekerjaan Swasta, warga Kelurahan Ranoyapo Lingkungan XI Kecamatan  Amurang. Dengan terikan bahwa istri korban sudah meninggal dunia karena gantung diri.

Sontak saja suami korban yang tertidur lelap langsung terbangun dan melihat istrinya sudah tergantung di tiang pintu.

Menurut suami korban Julmicky Schu, (30) dirinya tidak memiliki masalah dengan istrinya. Apalagi mempunyai firasat jika istrinya nekat melakukan bunuh diri.

Ceritanya kata Julmicky Schu, (30) semalam sekitar jam 02.00 wita (dini hari, red) ketika hendak tidur, dirinya bersama korban (istri,red) sudah berada di dalam kamar. Namun korban bukan langsung tidur malahan korban meminta supaya dirinya tidur lebih dahulu. Korban saat itu sedang utak atik hp sambil duduk di tempat tidur.

Karena tidak curiga dengan tindakan korban, Julmicky Schu, (30) langsung tertidur pulas sampai pagi sehingga tidak mengetahui jika istrinya melakukan tindakan bunuh diri.

“Kita baru tahu waktu Ismail kase bangun kong bilang lia kalu ngana pe bini sudah gantung diri. (Saya baru tahu ketika Ismail membangunkan saya dan mengatakan kalau istri saya sudah gantung diri,” tutur suami korban dengan logat Amurang kepada pihak kepolisian.

Polisi juga langsung mendalami peristiwa gantung diri itu. Mendengar keterangan saksi  yaitu Amel Timporok,  (27) warga Kelurahan Ranoiapo Link XI Kecamatan Amurang.

Dirinya menerangkan jika sebelum korban gantung diri, saat  malam sekitar jana 23.30 Wita korban bertemu dengan tetangga di rumah korban.
Namun sesaat ketikan hendak pulang ke rumahnya korban sempat mengatakan jika dirinya meninggal maka tidak boleh menangis.

“Dia sempat bilang waktu saya hendak pukang rumah jangan menangis kalau dirinya (korban, red) meninggal,” tutur Amel Timporok kepada petugas.
Para saksi juga mengaku tidak mengetahui pasti kalau korban ada masalah pribadi dengab suami atau lainnya.

Kapolres Minsel AKBP FX Winardi Prabowo SIK melalui Kapolsek Amurang AKP Ari Prakoso SIK mengatakan polisi sudah melakukan melakukan olah TKP. “Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi,” terangnya. (Vivi)