Liny : Manado Menuju Kota Ramah Air

Hasil gambar untuk liny tambajong

MANADO – Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Kota Manado, Dr Liny Tambajong berujar, Kota Manado tak akan luput dari masalah banjir dan sampah. Pasalnya, kondisi Kota Manado yang ‘dikepung’ 8 daerah aliran sungai (DAS), yakni sungai Tondano, Kima, Maasing, Bailang, Malalayang, Kalasey, Sario, dan Tikala.

Namun demikian, Pemkot Manado terus melakukan berbagai upaya berupa inisiatif Pemkot Manado sendiri, kerjasama dengan pihak lain, hingga meminta bantuan pemerintah pusat, untuk menyelamatkan sungai di Manado. “Pembangunan tanggul di Sungai Tondano sudah memberi dampak positif yang besar bagi Manado. Bencana awal Februari baru-baru, wilayah Mahakam sudah tak kebanjiran lagi, yang biasanya diakibatkan luapan air karena penyempitan sungai,” ujar Tambajong.

Liny seraya menyebut bahwa Pemkot Manado akan melakukan pembebasan lahan yang lebih banyak karena sudah ada perencanaan penataan kawasan di sepanjang aliran sungai. “Upaya-upaya yang kita lakukan adalah untuk mewujudkan Manado menuju kota ramah air,” ujar Tambajong. (swb).