Musrenbang 11 Kecamatan Ditutup Dialog Publik RKPD 2019, Persoalan Apa Saja di Manado?

Kaban Bappelitbagda Manado, Liny Tambajong menjelaskan terkait Dialog Publik Forum RKPD 2019 di Ruang Serba Guna Pemkot Manado.
Kaban Bappelitbagda Manado, Liny Tambajong menjelaskan terkait Dialog Publik Forum RKPD 2019 di Ruang Serba Guna Pemkot Manado.

MANADO – Hampir sebulan pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di 11 Kecamatan se Kota Manado, Kamis (1/3/2018) ditutup dengan Forum Dialog Publik Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2019 oleh Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Manado.

Dialog yang berlangsung Ruang Serba Guna Pemkot Manado dibuka Sekot Manado, Rum Usulu mewakili Wali Kota, GS Vicky Lumentut serta dihadiri anggota DPRD Manado, Royke Anter.

Hadir semua perwakilan warga dari 11 Kecamatan se Kota Manado, LPM dan  sejumlah organisasi kemasyarakatan untuk memberi masukan, kritikan dalam rangka pembangunan Kota Manado tahun 2019 mendatang.

Kritik, saran dari warga langsung ditanggapi para nara sumber dari kalangan akademisi UNSRAT, masing-masing DR. Linda Tondobala, Prof DR Betel Lagarense, DR Vecky Apollos Junius Masinambow dan DR Ivan R.B Kaunang dan DR Taufiq Pasiak.

Dari semua saran dan masukan masyarakat, kemacetan, sampah dan keamanan masih terus dipersoalkan. Pemkot Manado diminta terus memanimalisir ketiga persoalan tersebut menuju pembangunan di tahun 2019.

Kepala Bappelitbangda Manado, Liny Tambayong memberikan apresiasi kepada warga yang telah memberikan masukan, saran dan pertanyaan. “Semuanya akan dikaji untuk dimasukkan dalam Musrenbang Kota Manado 2019 dalam waktu dekat ini,” jelas pejabat yang doyan fotografi ini.  ***

Penulis: antoreppy