PDAM Tirta Dharma Boalemo “Belajar” ke PDAM Duasudara Kota Bitung

BITUNG – Guna meningkatkan pelayanan PDAM Tirta Dharma Boalemo melakukan kunjungan ke PDAM Duasudara Kota Bitung. Kunjungan dalam rangka studi tiru itu, dipimpin Direktur PDAM Tirta Dharma Boalemo Abdulrahman Yusuf bersama Kabag Perekonomian Pemkab Boalemo beserta jajaran, Kamis (05/11/2020).

Kunjungan studi tiru tersebut diterima Manager Umum PDAM Duasudara Kota Bitung, Joubert Kussoy, Manager Teknik PDAM Duasudara Kota Bitung, Jahnes Turang dan Asmen Bidang Umum Oudy Lumingkewas di ruang kerja Direktur PDAM Duasudara Kota Bitung Raymond Luntungan.

Menurut Direktur PDAM Tirta Dharma Boalemo Abdulrahman Yusuf, kedatangan mereka guna mempelajari beberapa hal yaitu tentang pertama, masalah air baku dan permasalahan terkait lainnya, kedua penyesuaian tarif air minum serta ketiga kiat dukungan penyertaan modal dari Pemerintah Kota Bitung serta DPRD.

Menanggapi pertanyaan tersebut, dijelaskan Manager Teknik PDAM Duasudara Kota Bitung, Jahnes Turang, untuk masalah air baku, bahwa untuk air baku yang lewat IPA biaya lumayan besar, dikarenakan biaya bahan kimia dan oprsional. “Tapi memang masalah PDAM yaitu pemenuhan air baku dan jaringan perpipaan yang tidak tertata,” ungkap Jahnes Turang.

Karena itu lanjut Turang, harus dibuat tertata seperti dibuat zonasi, agar stiap air baku yang diolah lebih tepat sasaran dalam penyaluran ke pelanggan.

Sedangkan masalah tarif air minum, dikatakan Manager Umum PDAM Duasudara Kota Bitung, Joubert Kussoy, untuk menaikan tarif air minum harus mengikuti Permendagri nomor 71 tahun 2016 tentang perhitungan dan penetapan tarif air minum. “Dimana untuk menaikan tarif air minum terlebh dahulu harus disosialisasikan kepada masyarakat lewat pertemuan di masing-masing kecematan dan pemberitahuan lewat media sosial dan media masa.
Tarif air minum harus mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bitunh dan DPRD,” ungkap Joubert Kussoy.

Begitu juga Penyertaan Modal, salah satu tujuan penyertaan modal harus mencantumkan untuk pengembangan SPAM dan yang terpenting mendapat dukungan dari pemerintah dan DPRD Kota Bitung.(*)