Plt Bupati Ronald Kandoli Irup Hari Otda ke-XXII di Halaman Kantor Bupati Mitra

Plt Bupati Mitra Ronald Kandoli jadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Otda ke-XXII.
Plt Bupati Mitra Ronald Kandoli jadi inspektur upacara dalam peringatan Hari Otda ke-XXII.

RATAHAN — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minahasa Tenggara (Mitra) peringati Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-XXII di halaman Kantor Bupati Mitra, Rabu (25/4/2018), yang dihadiri seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) bahkan Tenaga Harian Lepas (THL).

Plt Bupati Ronald Kandoli yang bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup), saat membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, teruslah bekerja keras dan cerdas.

“Untuk memastikan bangsa yang besar ini terus berlari menjemput impian menjadi bangsa yang besar dan lebih maju di dunia, maka kita harus terus bekerja keras dan bekerja cerdas,” kata Kandoli, didepan ASN dan THL Mitra.

Lanjut Kandoli mengatakan, 22 tahun merupakan usia kedewasaan bersemai, sama halnya dengan Otda yang telah mencapai usia 22 tahun yang semakin dewasa.

“Untuk itu dalam penyelenggaraan Otonomi Daerah harus lebih bersih dan demokratis. Seperti tema kali ini yaitu mewudkan nawacita melalui penyelenggaraan otonomi daerah yang bersih dan demokratis,” ujar Kandoli.

Seluruh ASN Mitra peringati Hari Otda di lapangan Kantor Bupati Mitra.

Lebih lanjut, penyelenggaraan Otda yang diarahkan untuk membangun tatakelola yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya menjadi syarat utama terwujudnya tujuan Otda yakni peningkatan kesejahteraan rakyat, peningkatan kualitas pelayanan publik dan peningkatan daya saing, kreatifitas serta inovasi yang mengandalkan kekhasan daerah.

“Jika prinsip-prinsip tersebut diabaikan maka pelaksanaan otonomi daerah tidak akan pernah samapai pada tujuannya,” papar Kandoli.

Untuk memastikan penyelenggaraan Otda berjalan dengan baik, maka pemerintah telah mengeluarkan peraturan pemerintah no 12 Tahun 2017 tentang pembinaan dan pengawasan penyelenggaran pemerintahan daerah.

“Peraturan ini memperjelas mekanisme koordinasi antara aparat pengawasan pemerintah dan aparat penegak hukum sehingga jika ada pengaduan dari masyarakat akan dipelajari bersama apakah ada indikasi korupsi atau kesalahan administrasi, agar diskresi administrasi tidak menimbulkan pidana,” ungkapnya.

Plt Ronald Kandoli juga, membacakan sambutan Mendagri Tjahjo Kumolo terkait pilkada. Untuk mengingatkan kepada seluruh ASN Mitra, agar tetap netral menghadapi Pilkada serentak yang akan dilaksanakan di Mitra Juni mendatang.

“Kepada seluruh ASN yang ada agar menjaga netralitas selama masa Pilkada. Pemerintah tidak akan sungkan memberi sanksi tegas jika ada ASN yang coba-coba menjadi tim sukses, juru kampanye kepada calon kepala daerah,” semburnya. (fensen)