Pulau Tehang Kampung Lautongang Lokasi Kegiatan Me’daseng Bulan Ini

Bupati Jabes Ezar Gaghana beserta istri, Wakil Bupati Helmud Hontong beserta istri didampingi Kapolres Sangihe dan perwakilan Kodim 1301 Sangihe serta jajaran OPD

Tahuna- Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME dan Wakil Bupati (Wabup) Helmud Hontong SE, mengadakan Medaseng di Pulau Tehang Kampung Laotongang Kecamatan Tabukan Selatan (Tabsel), Sabtu (29/6). Kegiatan yang diagendakan selama dua hari ini bertujuan menyerap aspirasi masyarakat. Seperti biasanya kegiatan ini dihadiri Unsur Forkompimda, Kepala Bank Sulut Go, Kepala Bank BNI Tahuna serta seluruh Pimpinan OPD berserta jajarannya. 

Diawali laporan Camat Tabsel Christian Manumpil, tentang keadaan Kecamatan Tabsel yang terdiri dari 14 Kampung, dengan 42 Lindongan, dengan luas wilayah 68, 76 KM. Dan secara geografis Kecamatan Tabsel sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Tabukan Tengah (Tabteng), sebelah timur berbatasan dengan laut Sulawesi, sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Manganitu Selatan (Mangsel), sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Tamako. Serta jarak ibukota Kecamatan ke Ibukota kabupaten kira-kira 42 KM dengan waktu tempuh ke ibukota Kabupaten kira-kira 1,5 jam.

Dalam sambutannya membuka acara Medaseng, Bupati Kepulauan Sangihe Jabes Ezar Gaghana SE ME menyampaikan, program Me’Daseng ini adalah sebuah program yang dilaksanakan sebagai layanan pemerintah kepada masyarakatnya. 

“Untuk mendekatkan pelayanan Pemerintah kepada masyarakat, sehingga masyarakat boleh mengetahui masalah atau hal-hal yang bisa kita sinergikan dan bisa kita lakukan penyelesaian terkait dengan beberapa hal yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ujar Gaghana.

Bupati juga menjelaskan, Me’Daseng ini juga sebagai alat komunikasi pemerintah berbicara kepada masyarakat tentang apa saja yang dibutuhkan masyarakat setiap harinya.

“Tidak ada gunanya datang di Me’Daseng bila tidak ada hasil yang kita capai, sehingga masalah yang ada dapat ditangani bersama, agar kedepannya semua sektor yang menjadi kendala masyarakat dapat dibicarakan,” jelas Gaghana.

Lanjut menurutnya, dalam kegiatan Medaseng ini diharapkan jangan hanya pemerintah saja yang berbicara tapi sebaliknya, masyarakatlah yang berbicara dengan pemerintah secara langsung.

“Setelah Me’Daseng kita akan mengetahui berapa masyarakat miskin yang kita layani, kemudian masyarakat yang membutuhkan bantuan berapa orang, Ini yang akan kita tuju bersama, supaya ada nilai yang kita lakukan pada Me’Daseng memang betul-betul ada perubahan, baik itu secara fisik ataupun perilaku,”tandasnya. (Zul)