Manadoline.com, Sangihe- Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sangihe sudah mengagendakan pemindahan Rumah Sakit (RS) Liungkendage Tahuna ke bangunan baru pada Agustus mendatang.
Apalagi proses pekerjaan fisik rumah sakit rujukan regional tersebut, telah selesai sejak Tahun 2022 lalu. Sesuai rencana untuk tahap awal akan difungsikan beberapa lantai dalam pelayanan kesehatan sambil menunggu tahapan penyempurnaan termasuk pemenuhan alat kesehatan yang dibutuhkan.
Kepala Dinas Kesehatan daerah kepulauan dr Handry Pasandaran ME kepada sejumlah wartawan membenarkan rencana akan segera di fungsikan bangunan rumah sakit yang menjadi rumah sakit rujukan di wilayah perbatasan.
Menurut Pasandaran, setelah tahapan pembangunan selesai otomatis secara bertahap bangunan rumah sakit megah yang sebagian dananya terbayai oleh dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) segera dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.
“Dalam proses diskusi bersama dewan pengawas rumah sakit dan pihak manajemen Rumah sakit, salah satu kesepakatan bahwa pada bulan Agustus nanti akan diupayakan soft opening pada gedung baru. Jadi mungkin ada pemanfaatan beberapa lantai bangunan belum seluruhnya, nanti penggunaan srluruhnya pada tahun 2024 nanti,”ungkap Pasandaran.
“Jadi ada bebarapa persiapan kita perbaiki layout interiornya untuk elekrikal dan sebagainya sehingga alat-alat kesehatan yang di isi di beberpa lantai yang sudah siap di gunakan biasa langsung bisa berfungsi alat kesehatannya. Jadi kita persiapkan infrastrukturnya, listriknya, dan lain-lain yang dibutuhkan secara teknis agar proses instalasi alat-alat kesehatan itu baru bisa berlangsung dengan baik,”sambungnya.
Dia menambahkan, sebagai rumah sakit rujukan tentunya pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan lebih baik mulai dari Tersedianya sumber daya manusia (SDM) maupun sarana prasarana penunjang alat kesehatan yang dibutuhkan.
“Kemudian ada pengaturan juga tentu sdm-nya yang akan ditempatkan disana itu rencana jangka pendek. Jangka menengahnya, mungkin tahun depan itu akan segera kita upayakan agar seluruh bangunan itu tentu sudah bisa digunakan,”katanya.
Pasandaran berharap dengan pengoperasian rumah sakit rujukan mampu mendekatkan pelayanan bagi masyarakat terutama dalam menekan masalah rujukan yang selama ini menjadi realitas yang diterima masyarakat karena keterbatasan SDM dan alat kesehatan.
