MANADO – Tindaklanjut temuan boraks yang terdapat dalam mie basah dengan cepat direspon pihak PD Pasar Kota Manado, Jumat (9/2).
Buktinya, tanpa menunggu lama, instansi yang dipimpin Direktur Utara PD Pasar Fery Keintjem turut mengundang BPOM, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Manado, serta Dinas Kesehatan yang dihadiri para pedagang dan produsen mie basah, ikut menyaksikan penandatanganan MOU.
Dimana, Balai Besar POM dan PD Pasar Manado sepakat menyatakan deklarari kerjasama dalam rangka komitmen pengawasan keamanan pangan di pasar wilayah Kota Manado.
“Jadi maksud dan tujuan dilaksanakan deklarasi ini yaitu sebagai pedoman bagi kedua pihak dalam rangka kerjasama pengawasan pasar di wilayah Manado, agar diperoleh pangan yang aman dari bahan berbahaya. Tujuannya, meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengawasan bersama terhadap peredaran bahan berbahaya, sehingga pangan yang dijual aman dikonsumsi,” tukas Dirut PD Pasar Fery Keintjem.
Lanjut dikatakan, dalam pengawasannya, kedua pihak berkoordinasi serta melakukan pengawasan bersama, juga pemberian sanksi tegas bagi pelaku usaha pangan yang melakukan pelanggaran terhadap keamanan mutu produk, sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Selain pengawasan, juga akan dilakukan pembinaan bagi pedagang ini yang sudah menjadi temuan terkait penyalahgunaan bahan berbahaya dalam pangan. Dengan maksud, agar pedagang pangan, baik itu industry pangan, pemasok, dan industri rumah tangga untuk meningkatkan keamanan, mutu, gizi pangan yang diedarkan dilingkungan pasar Manado,” pungkas Keintjem.
Diketahui, dalam penandatanganan MOU ini dihadiri Kepala Balai Besar POM di Manado Dra Rustyawati, Apt, M.Kes.Epid, Kadisperindag Manado Meisje Wolah, dan perwakilan Dinkes Manado. (stenly).
