6 Joker NasDem Sulut akhirnya Buktikan Cita-cita Surya Paloh di Pemilu 2019

Ketua Umum NasDem, Surya Paloh foto bersama dengan pimpinan NasDem di Sulut saat berada di Kota Manado beberapa waktu lalu.

MANADO – November 2018 lalu, tepatnya tanggal 26 adalah tonggak sejarah bagi Partai NasDem di Sulut. Ketika itu partai dengan jargon ‘Salam Restorasi’ secara buka-bukaan mengumumkan amunisi penyegaran mesin partai baru dengan bergabungnya Bupati Minut, Vonnie Panambunan dan Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) masing-masing sebagai Ketua DPD NasDem Minut dan Ketua DPD NasDem Manado yang bersamaan dikukuhkan dengan Wali Kota Bitung, Max Lomban sebagai Ketua DPW NasDem Sulut.

Sebelumnya, Bupati Bolmong, Yasti Soepredjo Mokoagow sudah terlebih dahulu bergabung sebagai anggota Wantim DPP Partai NasDem bersama Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara dan Wakil Bupati Talaud terpilih, Mokhtar Parapaga.

Keenam amunisi partai dari 15 kepala daerah di Bumi Byiur Melambai ini kemudian dijuliki dengan sebutan ‘Joker-nya’ Partai NasDem di Sulut. “Saya umpamakan kita ini main remi. Kami (kepala daerah dari NasDem) adalah joker. Biar kita punya joker tiga tapi kalau tidak ada dasar, tetap kalah. Joker mati di tangan,” kata Yasti ketika itu saat memberikan semangat kepada kader partai untuk memenangkan NasDem di Pemilu 2019.

Keoptimisan Ketua NasDem Manado, GSVL untuk membuktikan cita-cita Ketua Umum NasDem Surya Paloh menginginkan dapil Sulut bisa mengirim dua kursi ke DPR RI mampu dibuktikan keenam ‘Joker’ tersebut. Adalah Felly Runtuwene dan Hillary Brigitta Lasut.

Keduanya mampu membawa NasDem di posisi kedua setelah PDI Perjuangan mewakili masyarakat Sulut di Senayan untuk periode 2019-2024. Pada periode sebelumnya, PDI Perjuangan mendapat porsi 2 kursi, begitu juga NasDem hanya 1 kursi. NasDem benar-benar mencatat sejarah baru.

Enam Joker Partai NasDem di Sulut.

Buktinya, mesin partai dengan bergabungnya enam ‘Joker’ tadi menambah amunisi kader duduk sebagai wakil rakyat, tidak hanya di DPR RI. Di DPRD Sulut, periode sebelumnya hanya berada di fraksi gabungan karena hanya 2 kursi, periode ini justru naik signifikan dengan membawa 9 kadernya duduk di gedung cengkih Sario.

Bahkan NasDem duduk di peringkat kedua setelah PDIP dan berhak mendapat posisi wakil pimpinan dewan. NasDem jauh meninggalkan tiga partai besar, Golkar, Demokrat dan Gerindra. Tidak hanya itu, di 10 daerah di Sulut NasDem mampu mendulang masing-masing satu fraksi di DPRD Kab/Kota dan lagi-lagi berhak mendapat posisi wakil pimpinan dewan. Seperti di DPRD Kota Manado dengan 5 kursi, Bitung 7 kursi, Minut 5 kursi, Sangihe 4 kursi, Talaud 4 Kursi, Bolmong 7 kursi, Kotamobagu 4 kursi, Boltim 3 kursi, Minsel 4 kursi dan DPRD Tomohon 2 kursi.

Sementara lima daerah lainnya, NasDem gagal menperoleh kursi wakil pimpinan dewan seperti Sitaro hanya 3 kursi, Bolsel 2, Bolmut 1, Minahasa 3 dan Mitra hanya 2 kursi. Perolehan suara NasDem di Pileg periode 2019-2024 khususnya di Sulut dinilai spektakuler.

Pasalnya, NasDem salah satu partai masih berusia belia. Baru berusai 7 tahun 5 bulan dan baru kali kedua mengikuti pesta demokrasi pemilu namun bisa membuktikan kepiawaan di kanca politik. Meski demikian, khusus di Kota Manado, Ketua NasDem GSVL mengingatkan kadernya untuk tetap berkerjasama sesuai koridor hukum dan peraturan yang berlaku dalam membangun Kota Manado.

“Bukan membanggakan, tapi inilah kita, partai NasDem yang harus tetap setia membela kepentingan dan melayani masyarakat. Terima kasih masyarakat kota Manado yang sudah mempercayakan wakil-wakil rakyat kita baik di DPR RI, DPRD Provinsi Sulut dan di tingkat kabupaten/kota di Sulut,” kata Wali Kota Manado dua periode. ***

Penulis: antoreppy