Syukuran FDW-PYR 1 Tahun Kepemimpinan

Minsel – Pemerintah kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menggelar ibadah syukur 1 tahun kepemimpinan Bupati Franky Donny Wongkar SH (FDW) bersama Wakil Bupati Petra Yani Rembang MTh (PYR) yang berlangsung di gedung Waleta Pemkab Minsel hari ini Sabtu (26/02/2022) yang mengacu pada standar protokol kesehatan dan dihadiri juga oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah serta para camat di 17 kecamatan, pejabat eselon dua.

Walau terlihat sederhana tapi tergambar sukacita dimana banyak capaian yang telah diraih pada pemerintahan yang baru satu tahun berjalan ini, sejumlah prestasi pun telah dicetuskan, dari sektor pendidikan, pertanian, peningkatan infrastruktur, investasi, kesehatan serta kesejahteraan masyarakat.
Pada beberapa kesempatan, terlihat kebersamaan keduanya sebagai pimpinan sehingga menciptakan hasil kerja sama yang baik dan mendapatkan nilai plus di mata masyarakat.

Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan ibadah serta diiringi dengan pemasangan lilin yang menandakan terang Tuhan Yang Maha Kuasa terus menaungi satu tahun kepemimpinan duet FDW – PYR.

Pada 1 tahun pemerintahan, konsep ‘Perubahan’ yang diusung keduanya berhasil diciptakan dalam membangun kabupaten Minahasa Selatan pada beberapa sektor.

Franky Wongkar sebagai Bupati bersama Petra Rembang sebagai wakil dalam memajukan pembangunan tak lepas dari beberapa hal diantaranya, secara konsisten selalu terjaga kekompakan, solid dan keharmonisan antara bupati dan wakil bupati dalam memimpin dan melaksanakan tugas, fungsi dan kewenangannya, menjaga harmonisasi komitmen dengan pihak legislatif disertai dukungan aparat yang kompak dan solid mewujudkan target kerja perubahan.

Kalimat yang terus disampaikan Bupati pada beberapa kesempatan adalah supertim dan teamwork
“Kita tidak butuh Superman. Tapi yang kita butuhkan adalah super team. Team work harus dibangun menjadi pijakan kerja mewujudkan visi perubahan,” pesan Bupati.

Diskominfo Minsel
Dari sekian banyak yang diraih, berikut adalah beberapa capaian selama 1 ini.

Pembangunan jalan, pengembangan Ruang Terbuka Publik (RTP) Kawasan Pertokoan Amurang, serta rehabilitasi Pelabuhan Penyebrangan Amurang adalah bukti dari sekian banyak hasil khususnya di bidang infrastruktur.

Peningkatan Pertanian Dataran Tinggi melalui Upland projek senilai 7 miliar 356 juta dari total anggaran 68 miliar 826 Juta 500 ribu rupiah, yang akan dilaksanakan dari Tahun 2021 sampai 2024 untuk sektor pertanian di tahun 2021.

Pertama kali selama kabupaten Minahasa Selatan didirikan, FDW-PYR berhasil menghadirkan perguruan tinggi swasta dengan bekerja sama dengan Yayasan Esa Trinita, serta penyaluran beasiswa Minsel dengan nilai total 3 miliar rupiah.

Warga masyarakat juga dipermudah dengan tersedianya sarana mobil jenazah, 2 gedung laboratorium PCR yang dilengkapi dengan peralatan, depo farmasi, dan beberapa fasilitas pendukung lainnya disektor kesehatan.

Penghargaan terbaik dalam pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2021 dari Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Utara. Piagam Penghargaan atas Inisiatif dan Dukungan Penuh Dalam Perlindungan Sosial Ketenagakerjaan dari BPJS Ketenagakerjaan.

Bidang pendidikan juara Satu Lomba Adiwiyata Mandala Tingkat Provinsi atas nama SD Inpres Tumpaan Satu dan SMP Negeri 1 Ranoyapo.

Sementara itu untuk tahun 2022 ini sejumlah program strategis juga disiapkan pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, itu semua dimakni sebagai persembahan terbaik FDW-PYR untuk terus mewujudkan visi perubahan dalam tempo yang relatif singkat.

Di antara program pemulihan ekonomi nasional sebesar 98 miliar yang akan diperuntukkan untuk Pembangunan Sarana dan Prasarana RSUD Amurang, MALL Pelayanan Publik serta pembangunan Insfrastruktur dan Sarana Prasarana di Bidang Perhubungan.

Pemkab Minsel juga telah menjalani kerjasama di dengan BPJS kesehatan dan BPJS ketenagakerjaan. Besaran anggaran pada kerjasama ini sebesar 7 miliar yang dialokasikan untuk asuransi kesehatan bagi 14 ribu jiwa ketegori penduduk pekerja bukan penerima upah dan bukan pekerja.

Untuk BPJS ketenagakerjaan sendiri tujuannya memberikan jaminan sosial resiko kerja bagi 910 THL dan 5000 pekerja rentan program bukan penerima upah dikabupaten Minahasa Selatan.
(JP)