Tekan Angka Kecelakaan, Polres Minsel Gelar Operasi Patuh Samrat di Ratahan

Kasat Lantas Verdy F Runtu SH turun langsung dalam Operasi Patuh Samrat yang dilaksanakan di Ratahan Rabu (10/5/2017).

 

Kasat Lantas Polres Minsel AKP Ferdinand Runtu SH, turun langsung dalam Operasi Patuh Samrat yang dilaksanakan di Ratahan Rabu (10/5/2017).

RATAHAN — Puluhan kendaraan roda dua, tiga dan empat terjaring Operasi Patuh Samrat yang dilaksanakan Polres Minahasa Selatan (Minsel)/ Minahasa Tenggara (Mitra) di Ratahan, Rabu (10/5/2017)
Operasi tersebut menurut Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Minsel/Mitra AKP Ferdinand Runtu SH, untuk menekan segala bentuk pelanggaran yang sering dilakukan pengendara.
“Sasaran dilakukannya Operasi Patuh Samrat ini untuk meminimalkan pelanggaran yang sudah sering dilakukan pengendara, baik itu pengendara motor, mobil bahkan bentor, yang banyak beroperasi di Ratahan,” kata Runtu, Rabu (10/5/2017), kepada wartawan manadoline.com.
Selain itu, Runtu menjelaskan operasi tersebut juga untuk menekan kecelakaan lalu lintas (Lakalantas).
“Tujuan kami juga disini, untuk menekan angka lakalantas dengan melihat kelengkapan helm dan lain, hingga ban kendaraan apakah masih layak atau tidak,” jalasnya.
Lanjut Runtu mengatakan, operasi tersebut akan dilaksanakan hingga 22 Mei mendatang. “Untuk pelaksanaan pelaksanaan Operasi Patuh Samrat akan berlangsung selama 14 hari, dan sudah dimulai kemarin, Selasa (9/5/2017),” kata Runtu.
Dia pun berharap, agar semua pengendara agar patuh akan ketentuan yang ada sehingga dapat berkendara dengan aman.
Ditambahkannya, dalam operasi yang digelar di Ratahan tersebut melibatkan 40 anggota Polisi dan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Mitra.
Sementara itu, beberapa pengendara yang terjaring operasi tersebut, mengakui kesalahan mereka sehingga tidak bisa berbuat banyak saat terjaring operasi patuh.
“Yah memang saya yang salah karena tidak tahu bahwa ban mobil sudah botak,” kata salah satu sopir truk, yang mengaku hanya anak buah salah satu perusahaan. (fensen).