Terobosan GSVL Soal ‘Manado Bakobong’ Jadi Solusi Ketahanan Pangan Ditengah Pandemi Covid-19

LIPUTAN KHUSUS

Program Manado Bakobong Penuhi Kebutuhan Pangan di Saat Pandemi

Walikota GS Vicky Lumentut saat berkebun di pekarangan rumah.

Mengisi waktu di rumah saja akibat pandemi Covid-19 ternyata memunculkan beragam hobi baru, salah satunya adalah dengan berkebun sayuran dan rempah-rempah bahan dapur di rumah kita. Hal inipun dilakukan dan ditekuni dengan baik oleh Walikota Manado, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, bersama Ketua TP PKK Kota Manado, Prof. DR. Julyeta PA Lumentut – Runtuwene, MS, DEA.

Selain berkebun, Walikota juga memanfaatkan waktu dengan giat bakobong memanfaatkan lahan pekarangan dan polibag.

“Puji Tuhan, yang ditanam dipolybag dan ditanah, tanaman, poki-poki, kepala, mangga, tomat, ketimun, jagung, rica, jeruk, kacang hijau, kacang tanah, pisang goroho bahkan ikan, telah diberkati Tuhan, sudah mulai berbuah dan dinikmati, Ayo kawan2 tetap semangat dimasa pandemi covid-19 torang manfaatkan waktu dirumah dengan menanam (bakobong) untuk ketahanan pangan keluarga dan ketahanan imunitas. Salam sehat, ” ajak Walikota, Sabtu (13/06/2020).

Bakobong di Pekarangan Rumah, GSVL Panen Kacang Tanah

Walikota Vicky Lumentut didampingi Prof Paula Runtuwene saat menanam rica.

Selasa (16/6/20), hasil dari giat Manado Bakobong, Walikota Manado Vicky Lumentut mengawali kegiatan pagi dengan panen kacang tanah di kebun rumah.

Setelah itu, sorenya Walikota mengikuti giat tanam rica/cabe bersama ketua TP PKK kota Manado, Prof. DR. Julyeta PA Runtuwene, MS, DEA, Kepala Dinas Pertanian Perikanan dan Kelautan, Mohammad Sofyan,
Ketua FKUB Manado Pdt Renata dan Jubir GTC-19 Manado drg Sanil Marentek serta panen kacang tanah Camat Bunaken, Lurah Tongkaina, kepala PKM Tongkaina dan kelompok tani Solagratia Tongkaina.

“Ayo tetap sosialisasikan serta kerja Bakobong untuk ketahanan pangan keluarga dan ketahanan imun,” ujar Walikota.

GSVL Panen Jagung dan Kacang Hijau

Walikota Vicky Lumentut saat panen kacang hijau.

Dalam menjaga ketahanan pangan di masa pandemi ini, sektor pertanian menjadi harapan, tulang punggung di tengah upaya pemerintah dalam menanggulangi Covid-19. Hal ini menjadi perhatian Pemerintah Kota Manado dan Polresta Manado bersinergi peningkatkan ketahanan pangan nasional dalam kegiatan Marijo Bakobong, bertempat di lokasi perkebunan pemerintah Kota Manado, Jalan Ringroad II, Buha Kecamatan Mapanget, Jumat (26/06).

Walikota GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, bersama Kapolresta Manado, AKBP, Elvianus Laoli, SIK, melakukan panen jagung dan kacang hijau yang di tanam sejak awal bukan Maret lalu dalam gerakan marijo bakobong, dan saat ini sudah dapat dinikmati hasilnya oleh kelompok tani binaan dari Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan.

“Mari kita manfaatkan lahan kosong dan halaman rumah kita, untuk bercocok tanam sebagai upaya ketahanan pangan di masa pandemi,” ujar Walikota.

Sambangi Bunaken Kepulauan, GSVL Bawah Bibit Rica dan Jagung

Walikota Vicky Lumentut saat membawa bibit rica ke Bunaken.

Gerakan “Mari Jo Bakobong” terus digalakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Manado, guna mengajak masyarakat untuk menanam kebutuhan pokok demi ketahanan pangan terlebih di masa pandemi covid-19 saat ini.
Sabtu,(27/06), Walikota Manado, DR. Ir. G.S Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, dengan menggunakan jetsky bertolak ke Bunaken Kepulauan membawa bibit rica (Cabe) dan jagung, untuk ditanam.

“Hari ini saya dan kawan-kawan membawa bibit rica (cabe) dan jagung untuk ditanam di Bunaken kepulauan,” ujar Walikota, yang turut didampingi Kepala Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan Manado, M.Sofyan, Kepala Dinas PUPR Manado, Royke Mamahit, Kepala BKPSDM Xaverius Runtuwene, dan rombongan lainnya.

Walikota Apresiasi Kapolresta Manado Bentuk Kampung Tangguh

Walikota Vicky Lumentut dan Kapolresta Manado saat panen jagung.

Memutus mata rantai penyebaran pandemi covid-19 di Kota Manado, Walikota, DR. Ir. GS Vicky Lumentut, SH, M.Si, DEA, begitu mengapresiasi langkah Kapolresta Manado, AKBP, Elvianus Laoli, SIK, membentuk Kampung Tangguh di kota Manado. Pasalnya kehadiran kampung tangguh, agar masyarakat aware (peduli) dengan pencegahan penyebaran Covid-19.

Adanya kampung tangguh mendorong masyarakat lebih taat dan tertib dalam menjalankan protokol kesehatan di lingkungannya. “Terimakasih Pak Kapolresta Manado, membentuk kampung tangguh di Kota Manado, kami sangat mendukung dan mengapresiasi langkah tersebut,” ujar Walikota, Sabtu (27/06).

Walikota dan Kapolresta Manado saat menyiram hama pada tanaman jagung.

Lanjutnya, program Kampung Tangguh ini menuntut inisiatif atau upaya dari masyarakat di kelurahan untuk memecahkah masalah penyebaran covid-19. Contohnya membuat protap kesehatan bekerja sama dengan Satgas agar kampungnya atau kelurahannya lebih waspada dengan Covid-19.

Nantinya akan dipilih dulu, satu dua keluruhan untuk dijadikan kampung tangguh. “Banyak manfaat yang akan didapatkan dari Kampung Tangguh ini. Di Jawa hasilnya bagus, efeknya signifikan dalam melawan penyebaran Covid-19,” tutup Walikota. ***