Tertimpa Batang Kayu, Warga Karatung 1 Meninggal Ditempat

Korban warga Kampung Karatung 1 Kecamatan Manganitu MS alias Nlpon (65).

Tahuna- Warga Kampung Karatung 1 Kecamatan Manganitu, Kabupaten Kepulauan Sangihe MS alias Nipon (65) yang merupakan seorang pekerja Senso, harus kehilangan nyawanya akibat tertimpa batang kayu. Peristiwa ini terjadi pada Selasa (11/2/2020), di Kebun Bitung milik keluarga MP warga Karatung 1 yang berjarak 5 Km dari rumah korban. 

Kronologi kejadian menurut saksi di lokasi kejadian pada pukul 10.00 Wita, MD alias Mue yang merupakan teman korban memotong kayu, bertemu korban di kebun milik keluarga MP, untuk memotong pohon Hoade, yang sudah dipotong pada hari Senin (10/2/2020) dan akan dijadikan balok. Namun, pohon yang dipotong tersebut, masih menyangkut di batu. 

“Pohon masih ada yang menyangkut di batu, makanya hari ini (11/2/2020) kami lanjutkan lagi pekerjaan memotong Pohon Hoade,” katanya. 

Pada saat mereka memulai melanjutkan pekerjaan memotong kayu, posisi saksi berada dibelakang batu. Saat kayu sudah berhasil di senso, batang kayu tersebut tergelincir dan terdengar olehnya seperti menimpa korban. 

“Posisi korban dibelakang batu, hendak memotong dari bawah batang kayu Hoade. Setelah batang kayu berhasil dipotong, tiba-tiba batang kayu tergelincir dan berguling menimpa korban. Saya panggil-panggil korban, tapi ga ada jawaban,” ungkapnya. 

Karena tak ada jawaban dari korban, saksi langsung mengangkat korban. Diketahui saat itu korban sudah tidak bernyawa lagi. Saksi pun segera memberitahukan kejadian itu kepada keluarga dan warga Kampung Karatung. 

Kapolsek Manganitu Iptu Joubert Johanis

Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Manganitu Iptu Joubert Johanis. Menurutnya, korban tertimpa batang kayu di bagian leher belakang dan punggung korban. 

“Dari hasil keterangan dari saksi, korban tertimpa batang pohon di bagian belakang leher dan bagian punggung. Sehingga mengakibatkan korban meninggal,” kata Kapolsek. 

Dirinya pun menambahkan bahwa atas permintaan keluarga, koban tidak perlu di lakukan pemeriksaan ke puskesmas. 

“Atas permintaan keluarga korban tidak di visum. Karena keluarga sudah menerima kejadian itu sebagai musibah atau kecelakaan. Dan tidak mempermasalahkan hal tersebut. Dari keterangan keluarga juga, korban akan dimakamkan pada hari Kamis (13/2/2020) pada pukul 14.00 Wita,” pungkasnya. (Zul)