Terus Meningkat, Kaunang Minta Masyarakat Minahasa Waspada Akan DBD

TONDANO – Demam berdarah dengue merupakan infeksi yang disebabkan oleh virus dengue, Virus ini ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Demam berdarah dengue masih menjadi salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, ini dikarenakan tingkat terjangkitnya penyakit ini merupakan yang tertinggi di antara negara-negara Asia Tenggara. Selasa (19-5-2018)

Hal ini juga yang menjadi salah satu perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam hal ini Dinas Kesehatan yang dikomandoi oleh Kepala Dinas Yuliana Kaunang.

Menurut Kaunang,  DBD kini menjadi momok menakutkan di Kabupaten Minahasa. Pasalnya penyakit yang tergolong berbahaya dan mematikan ini, sangat rentan terjadi di tanah Toar Lumimuut, bahkan ada yang menjadi korban hingga meninggal dunia.

“Dari data yang diperoleh Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa dari bulan Januari hingga Mei 2018, terdapat 55 kasus positif terkena DBD. Diantaranya satu kasus meninggal dunia di Kecamatan Tompaso” tutur Kaunang sembari menambahkan Kasus DBD di Minahasa saat ini memang tergolong meningkat,  penyakit ini sangat cepat menular jika tidak cepat ditangani. Karena disetiap warga yang terkena DBD, penularannya melalui nyamuk hingga radius 100 meter.

“Kita selalu menghimbau kepada masyarakat agar selalu hidup sehat. Dengan membersihkan tempat-tempat yang dianggap menjadi sarang nyamuk sehingga tidak menjadi tempat  bertelur oleh nyamuk DBD” ungkap Kaunang.

“Kasus seperti ini sebenarnya jangan di anggap reme dilarenakan prosesnya yang terlihat lama, tetapi jika sudah masuk dalam tahap bahasa dan tidak di tindak lanjuti atau hanya membiarkan kemungkinan bisa terjadi kematian, intinya pengobatan yang lebih dini dapat membatu kita” tegasnya kembali. ***

Penulis : Riedel Memah