Wali Kota Komitmen Pelayanan Air Bersih Bagi Warga, Untuk Pegawai PT Air yang Resah: “Fokus Saja Bekerja”

Sejumlah pegawai PT Air Manado mendengarkan penjelasan Kejati Sulut terkait penitipan aset ke Pemkot Manado pasca penyidikan dugaan KKN. (Foto atas: Dirut PDAM, Meiky Taliwuna dan Wali Kota Andrei Angouw)

MANADO – Keresahan pegawai PT Air Manado pasca Kejati Sulut menitipkan pengelolaan perusahaan tersebut ke Pemkot buntut adanya dugaan KKN diminta tetap bekerja seperti biasa.

Demikian diungkapkan Wali Kota Manado, Andrei Angouw. “Fokus saja pada pekerjaan pelayanan kepada masyarakat khususnya pelayanan air bersih. Ini komitmen kita untuk kepentingan masyarakat,” kata wali kota.

Menurutnya, masih banyak data masyarakat Kota Manado yang belum terlayani dengan air bersih. Dia berharap karyawan PT Air fokus bekerja dan jangan resah. “Kita berusaha meningkatkan pelayanan kita kepada masyarakat Kota Manado,” katanya.

Sementara Kasie Penyidikan Bidang Pidsus Kejati, Parsaoran Simorangkir, S.H, M.Hmenjelaskan, pengawasan yang dilakukan oleh Kejati Sulut terkait operasional PT Air maupun PDAM itu dilakukan beberapa evaluasi, dan dari hasil evaluasi didapatkan ada beberapa hal-hal penting yang ditemukan.

“Agar pelayanan air bersih kepada masyarakat kedepannya lebih baik maka kami mengalihkan penitipan aset barang bukti. Tolong digaris bawahi barang bukti sitaan berupa hasil-hasil dikelola oleh pemerintah Kota Manado dan PDAM Manado,” jelas Simorangkir.

Dirinya sampaikan, peralihan penitipan barang bukti aset tersebut ke pemerintah kota Manado dan terkait dengan status karyawan kami berharap dalam klausul berita acara penutupan itu dilaksanakan.

“Penyelesaian perkara saat ini masih terus dalam penyidikan pihak Kejati Sulut. Menurutnya, hasil evaluasi selama ini masih ditemukan ada indikasi-indikasi perbuatan yang mengarah kepada kolusi,’’ ungkapnya. [*/anr]