Wali Kota Manado Keluarkan Instruksi Tegas Pasca Bentrok Kota Marawi dan ISIS

Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut menandatangani Deklarasi NKRI Harga Mati bersama seluruh elemen pemuda dan masyarakat serta para tokoh agama saat Apel Kebangsaan pekan lalu

MANADO – Pasca Presiden Filipina Rodirgo Duterte menyatakan status darurat militer di Kota Marawi, pasukan pemberontak Islamic State in Irak Suria atau ISIS memukul mundur pasukan tentara Pilipina, pada Jumat (27/5/2017) dan berhasil mengendalikan kota yang berada di wilayah Mindanao itu.

Bahkan dikabarkan saat ini tentara Pilipina telah menerjunkan pasukan khusus bersama helikopter untuk mengusir kembali pasukan bersenjata organisasi asal Timur Tengah itu.

Sekadar diketahui, jarak Mindanao ke daerah Sulut hanya memakan waktu 5 jam melalui perbatasan Kabupaten Talaud lewat jalur laut, atau hanya 10 menit via penerbangan udara.

Informasi marak beredar, ada 11 WNI yang terkait insiden Marawi itu sudah terdesak dan diduga kuat akan masuk wilayah Sulut. Mereka di Sulut akan melakukan misi khusus.

Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL) pun langsung mengeluarkan instruksi tegas, menyusul Kota Manado merupakan ibukota Provinsi yang jadi barometer kehidupan warga Bumi Nyiur Melambai yang dikenal rukun dan damai.

Menjaga kemungkinan dugaan pemberontak menyusup sampai ke Manado, Wali Kota GSVL meminta dengan tegas semua Camat bersama unsure Muspika untuk mengkkordinir seluruh Lurah untuk rutin mengaktifkan kegiatan Poskamling dan melakukan pemantauan setiap malam.

“Tamu yang datang wajib melaporkan 1×24 jam. Pihak terkait buatkan buku tamu di setiap lingkungan dan hasilnya dilaporkan setiap Senin,” tegas GSVL.

Orang nomor satu di Kota Manado ini juga meminta peran seluruh masyarakat untuk dapat bekerjasama dengan aparat menjaga stabilitas keamanan.

“Kota Manado adalah rumah kita, mari torang samua sama-sama dengan pihak TNI/Polri dan semua unsure terkait, stakeholder, pemerintah  bekerjasama menjaga keamanan kota kita. Jangan sampai kerukunan berkehidupan kita yang aman dan nyaman dikoyak-koyak,” pinta GSVL. (antoreppy)