BITUNG – Kaum perempuan yang ingin terjun di dunia politik butuh skill atau kemampuan. Hal ini dikatakan Wali Kota Bitung Max J Lomban (MJL) saat menghadiri sosialisasi kebijakan peningkatan peran dan posisi perempuan di bidang politik dan jabatan publik, yang dilaksanakan di BPU kantor walikota, Senin (13/11/2017).
Menurut Lomban, saat ini Pemkot Bitung mempunyai lebih dari 30 persen pejabat perempuan yang tersebar di esselon 2, 3 dan 4. ASN juga lebih banyak perempuan dibandingkan dengan laki-laki. “Di bidang pendidikan pun guru perempuan juga mendominasi,” ujar Lomban.
Sosialisasi ini lanjut Lomban sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada para perempuan bahwa untuk terjun di dunia politik butuh skill atau kemampuan. “Kemampuan untuk berdiskusi, berdiplomasi, dan aktif di organisasi masih minim bagi kaum perempuan, yang sebenarnya perlu diasah dan dipelajari sebelum memutuskan untuk berpolitik,” jelas Lomban.
Ditambahkan, pentingnya pengetahuan tentang politik bagi kaum perempuan yang ingin berkiprah di dunia politik, karena pada kenyataannya banyak perempuan yang masih belum memahami bagaimana berpolitik sesuai dengan etika dan batasannya. “Untuk itu perlu adanya pelatihan tentang hal tersebut lewat kerja sama dengan instansi terkait,” tutur Lomban.
Turut hadir Assisten I Setda Kota Bitung Oktavianus Tumundo, Ketua Yayasan Elmitra Dra. Mieke Kaligis Sangian, M.Si, DR. Ferri Daud Liando, M.Si dan para peserta lainnya.(hry)
