Warga Kalasey I Mulai Resah, Sungai SIMSIM Diduga Tercermar Limbah Makanan Ternak

MINAHASA-Warga yang ada di Desa Kalasey I Jaga II Kecamatan Mandolang, mulai resah dengan dugaan pencemaraan limbah makanan ternak babi milik dari Yorry Lumingkewas warga Winangun.

Dugaan limbah dari makanan ternak milik dari Yorri Lumingkewaas ini menyebabkan sungai (Kuala) Sim-sim yang ada di Desa Kalasey I Jaga II sudah tercemar, bahkan banyak ikan piaran milik warga mati. Hal ini sudah terjadi beberapa tahun terakhir ini. Selain menyebabkan ikan-ikan mati, warga juga mengeluhkan bau busuk dari sungai.

Andi Ansa warga Kalasey I Jaga II mengeluhkan sejak Sabtu (31/8/2019) ikannya banyak mati akibat dugaan limbah tersebut yang mengalir lewat sungai dan masuk ke kolam ikan miliknya.

“Masalah ini sudah pernah kami laporkan ke pemerintah di desa, bahkan saya pernah mengadukan ke Badan Lingkungan Hidup Provinsi dan Kabupaten. Pak Yori ketika diurus di Kantor Desa tahun lalu sudah berjanji untuk tidak membuang limbah sembarangan ke Sungai.Bahkan ia sempat membuat perjanjian, tapi masih tetap saja ia lakukan,”ungkap Pak Andi sambil menunjukan ikan-ikanya yang mati.

Sementara itu, ketika manadoline.com melihat langsung dugaan pencemaran limbah milik pak Yorri, lokasinya sungguh memiriskan. Puluhan kantong plastik hitam berisikan sisa-sisa makanan dari beberapa tempat makanan yang sudah mengeluarkan aroma tidak sedap. Makanan-makanan inilah kemudian ia berikan kepada ternak babi piaraannya. Ditambah lagi, kondisi kandangnya tidak terawat baik kebersihannya.

“Kita kurang mo Kase abis ini makanan, Kong so yanda mo ambe ulang,”tutur Pak Yorri, sambil mengakui bahwa ia tidak menetap di Kalasey hanya datang untuk memberikan makanan ternak babi miliknya, kemudian pulang ke Winangun. (27)