AARS Kebut Pembangunan RSUD Manado, Rencana Tambah Pinjaman 30 M ke SMI

Pertemuan Wali Kota, Andrei Angouw, Wawali, Richard Sualang didampingi Sekda Mickler Lakat dan pejabat teknis bersama perwakilan PT SMI dalam rangka penyelesaian pembangunan RSUD Berkat Manado.

MANADO – Penyelesaian pembangunan RSUD Berkat Manado ternyata masih kekurangan anggaran. Ini terungkap dalam kunjungan Wali Kota Andrei Angouw dan Wawali, Richard Sualang (AARS) yang kedua kali, Selasa (25/5/2021) di rumah sakit terletak di Kelurahan Tingkulu kompleks jalan Ringroad Kecamatan Wanea.

Kunjungan AARS didamping Sekda Mickler Lakat, sejumlah pejabat terkait kali ini bersama perwakilan PT SMI (Sarana Multi Infrastruktur). PT SMI merupakan BUMN lembaga non bank yang memberikan pinjaman  pembiayaan pembangunan infrastruktur dibawah Kementerian Keuangan.

Di zaman pemerintahan GS Vicky Lumentut – Mor Bastiaan (GSVL-MOR), wali kota dan wawali Manado sebelumnya, PT SMI telah mengucurkan pinjaman sebesar Rp120 miliar ke Pemkot Manado untuk pembangunan RSUD tersebut. Rp90 miliar untuk infrastruktur dan Rp30 miliar untuk pengadaan alkes (alat kesehatan).

Menurut wali kota AA, penyelesaian RSUD Berkat kedepan akan melihat kemampuan keuangan daerah termasuk anggaran yang ada di APBD, serta  bagaimana untuk melakukan pinjaman kembali ke pihak SMI jika memang diperlukan.

Usai melakukan peninjauan, AARS, Sekda Mickler Lakat, sejumlah pejabat teknis terkait melakukan pertemuan dengan pihak PT SMI di ruang Bapelitbang kantor Wali Kota Manado.

Dari hasil pembahasan didapat angka besaran tambahan dana untuk penyelesaian infrastruktur RSUD Manado sebesar kurang lebih Rp30 miliar yang ikut didengar oleh perwakilan SMI.

“Jika memang diperlukan peminjaman kembali. Semuanya akan dikaji dan dibahas bersama DPRD Manado sebagai bagian dari pemerintah daerah,” kata wali kota. (anr)