Jadi Ikon Wisata Alam Mitra, Bupati JS Tegas Larang Warga Menambang di Kebun Raya Megawati Soekarnoputri

MITRA – Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) dianugerahi kekayaan alam salah satunya emas. Oleh karena itu banyak warga yang tertarik untuk menambang emas khusus di Kecamatan Ratatotok, sehingga berpotensi besar membuat hutan menjadi rusak.

Lokasi yang dahulunya merupakan tambang PT Newmont Minahasa Raya tersebut, kini telah berubah menjadi Kebun Raya Megawati Soekarnoputri (KRMS), merupakan lokasi yang dianggap banyak menyimpan emas oleh warga.

Sejak menjadi KRMS lokasi tersebut sangat dilindungi. Jangankan bertambang, menebang pohon di lokasi tersebut, bisa dituntut hukuman pidana.

Baru-baru ini, Bupati Mitra James Sumendap SH bersama tim turun langsung melakukan sosialisasi terakhir di lokasi KRMS, agar masyarakat tidak lagi melakukan kegiatan pertambangan dan penebangan pohon di lokasi tersebut.

“Saya tidak akan menutup lokasi tambang ilegal lainnya, jika masyarakat tidak mengganggu lokasi Kebun Raya Megawati Soekarnoputri. Saya juga mengerti kondisi ekonomi saudara-saudara, namun jika masih ada yang beraktivitas di kebun raya maka saya akan tutup semua tambang ilegal” tegas Bupati di lokasi KRMS, baru-baru ini.

Bupati menjelaskan KRMS tersebut memiliki tujuan khusus yakni sebagai tempat penelitian, pengembangan dan wisata alam. Oleh karena itu menurut Sumendap seluruh masyarakat wajib melestarikan lokasi tersebut.

“Kita punya kewajiban untuk sama-sama menjaga lokasi ini, agar kelak anak-cucu kita bisa menikmati keindahan alam ditempat ini. Bahkan ekosistem ditempat ini saya harap bisa cepat pulih, agar satwa yang dulu ada dapat kembali lagi,” jelasnya.

Lanjut, Sumendap mengatakan harus diakui Kabupaten Mitra khususnya Ratatotok memiliki potensi emas yang luar biasa, tapi satu saat pasti akan habis jika ditambang terus-menerus.

“Harus kita ingat anak cucu kita juga punya hak untuk menikmati alam ciptaan Tuhan ini, jadi kita harus memberikan mereka warisan untuk mereka nikmati,” sebut Sumendap. Dengan keterbatasan pemerintah dan aparat penegak hukum maka Sumendap meminta masyarakat untuk bersama-sama menjaga KRMS agar tetap lestari. (advetorial)