Jalur RoRo Filipina Bitung Buka Peluang Ekonomi

(Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE saat menyambut kapal RoRo)
(Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, SE saat menyambut kapal RoRo)

 

BITUNG – Pelayaran perdana kapal RoRo rute Filipina – Bitung merupakan perwujudan dari penandatanganan deklarasi bersama tentang Konektivitas Laut Indonesia – Filipina yang dilakukan (28/04/2017) dan secara resmi telah diluncurkan pada (30/04/2017) di Manila Filipina yang disaksikan Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. Hal ini dikatakan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey saat menghadiri acara penyambutan di Pelabuhan Nusantara Bitung, Selasa (02/05/2017).

Lebih jauh Olly mengatakan, jalur pelayaran resmi rute pelayaran kapal yang dioperasikan Asian Marine Transport Corporation (AMTC) dan memiliki kapasitas sebesar 500 Teus tersebut, menjadi momentum untuk membuka peluang peningkatan perdagangan barang dan jasa antar kedua wilayah. “Bahkan melampaui total nilai ekspor non migas Sulut ke Filipina hingga Oktober 2016, yang berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sebesar 20,78 juta USD. Sehingga pemerintah optimis nilai ekspor Sulawesi Utara ke Filipina akan kembali meningkat kedepannya,” katanya.

Olly juga mengajak pengusaha dan masyarakat untuk memanfaatkan kapal RoRo untuk membuka peluang dan memperluas jangkauan usaha melalui jalinan kerjasama perdagangan di kedua wilayah. “Pemerintah akan senantiasa mendukung dan memfasilitasi kegiatan usaha masyarakat dengan tetap mengacu pada aturan-aturan yang ada,” ujarnya.

Ditambahkan, untuk saat ini, pelayaran baru Filipina – Bitung baru dua minggu sekali. Sambil pemerintah membenahi regulasinya sambil sosialisasi agar pedagang dapat mengumpulkan barangnya dan mengexport melalui Pelabuhan Bitung. “Pelayaran kapal RoRo tersebut adalah bukti perhatian Presiden Joko Widodo terhadap pemerataan pembangunan hingga di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina,” katanya.

Menyoal keamanan dalam pelayaran, Olly menegaskan tidak perlu dikhawatirkan. Sebab sudah ada jaminan antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Filipina Rodrigo Duterte. “Kan selama ini tidak masalah pelayaran tradisional seperi dari Sanger ke Filipina, tidak ada gangguan. Kecuali jalur Mindanao bagian barat,” tegas Olly.

Kaitan dengan sektor pariwisata, Olly menyebutkan otomatis dengan dibuka jalur ini, masyarakat internasional akan lebih mengenal Sulawesi Utara melalui Kota Bitung. “Kapal RoRo ini tidak hanya mengakut barang, tapi ada juga orang yang ikut dalam pelayaran tersebut, sehingga dampak dan manfaatnya RoRo ini sangat besar,” tandas Olly.

Hadiri pula Wakil Menteri Perhubungan Filipina Filipe A. Judan, Assisten Deputi Kerjasama Ekonomi Regional dan Sub Regional Kemenko Perekonomian Netty Muharni, Kapolda Irjen Bambang Waskito, Sekdaprov Edwin H. Silangen, Wali Kota Bitung Maximiliaan J Lomban, Wakil Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, Wakil Bupati Minahasa Ivan Sarundajang, Wakil Bupati Minahasa Selatan Franky Wongkar, serta sejumlah pejabat lainnya.(hry)