Jika Ingin Maju, SVR:Warga Harus Rela Lahan Dipakai untuk Pelebaran Jalan

Stefanus Vreeke Runtu saat melaksanakan reses di Desa Kembuan, Tondano.

MINAHASA-Wakil Ketua DPRD Sulut, Stefanus Vreeke Runtu (SVR) melanjutkan agenda resesnya di Desa Kembuan dan Tonsea Lama, Kamis (4/5/2017).

Stefanus Vreeke Runtu saat melaksanakan reses di Desa Kembuan, Tondano.

Dalam pertemuan tersebut, masyarakat banyak mengeluhkan soal jalan Tanggari-Tonsea Lama dan jalan Manado-Tomohon.

SVR pun mengingatkan masyarakat jika menginginkan pelebaran jalan maka kita semua harus berpikiran maju dan rela lahan itu dibebaskan oleh pemerintah. ” Karena yang terjadi sekarang ini pemerintah berupaya untuk melakukan pelebaran jalan Manado-Tomohon, anggarannya sudah ada, tapi masyarakat tidak merelahkan lahan mereka untuk pelebaran jalan,” tegas SVR.

Lanjut SVR, jika jalan diperlebar maka akan ramai dan perekonomian akan maju. Musa Lembong dan Johni Mogi warga Tonsea Lama pun meminta perhatian Wakil Ketua Dewan Stevanus Vreke Runtu untuk dapat memperjuangkan pembagunan jalan Tanggari- Tonsea Lama .

Selain masalah pelebaran jalan, warga pun sangat berharap agar SVR bisa memfasilitasi pertemuan dengan GM PT PLN Suluttenggo, terkait Persoalan Tenaga Cleaning Servis dan soal Kontrobusi PLN Kepada masyarakat Tonsea Lama.

Mendengar aspirasi dari warga Tonsea, SVR mengakui  PLN sebenarnya  memiliki CSR kepada masyarakat lewat pembagunan infrastruktur. ” Masyarakat dan pemerintah desa harus mempertanyakan hal ini kepada PT PLN Suluttenggo,”ungkap mantan bupati dua periode ini.

Direses pertama tahun anggaran 2017, SVR mengingatkan anak muda serta masyarakat yang ada di Kembuan dan Tonsea Lama untuk tetap meningkatkan etos kerja dan rajin berkebun. ” Dengan berkebun kita akan mampu menyekolahkan anak sampai ketingkat perguruan tinggi,” tutup SVR. (mom)