MANADO– DPRD DKI Jakarta melakukan kunjungan kerja ke DPRD Sulut, terkait penyusunan Kode Etik, Kamis (26/4/2018).
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Farial Sofian menjelaskan, rombongan yang datang adalah Tim Pansus yang sedang membahas Kode Etik.
” Kedatangan Pansus Kode Etik DPRD DKI Jakarta, karena sesuai data Kemendagri saat ini Kode Etik yang paling terbaik adalah Kode Etik dan Tata Tertib (Tatib) milik dari DPRD Sulut,”jelas Sofian.
Tim Pansus Kode Etik DKI Jakarta diterima oleh Badan Kehormatan DPRD Sulut, Raski Mokodompit, Rita Lamusu, Billy Lombok.
Dari pertemuan dengan BK Sulut, Sofian mengakui ada beberapa hal yang didapat. Diantaranya ada komunikasi intens antara BK dan fraksi sehingga tercegahnya tindakan-tindakan pelanggaran kode etik oleh anggota DPRD.
Sementara itu, Rita Lamusu-Manoppo mengaku terkejut jika Kode Etik DPRD Sulut termasuk yang terbaik.
“Sampai saat ini Kode Etik yang kami pakai adalah masih lama belum ada perubahan,” ungkap Lamusu
Legislator PKS dapil Bolmong Raya mejelaskan, pihaknya memiliki beberapa tata cara BK DPRD Sulut dalam menjalankan kode etik.
“Selain adanya pengawasan sesama anggota DPRD, teman- teman media juga menjadi faktor penting dalam mengawasi wakil rakyat. Karena, lewat pengawasan media terjadi sanksi publik bagi anggota DPRD terutama dalam hal disiplin. Sejauh ini, BK baru sampai tahap person to person antar sesama anggota, belum sampai ke tahap pemberian SP,” tambahnya. (mom)
