Konsolidasi PDI-P di 25 PAC, SK Perkuat Kader Hadapi Pilkada Minahasa

(Rapat konsolidasi dipimpin Steven Kandouw bersama PAC Tombariri Timur  di Desa Lemoh Barat, Kamis petang, (1/3/2018) (foto:Ist)

MINAHASA– Geliat dan aroma semangat partai politik dalam mensukseskan agenda di 2018, utamanya sukseskan Pilkada di Sulawesi Utara (Sulut). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P Sulut, intens melaksanakan rapat konsolidasi dan tatap muka bersama struktur partai Pengurus Anak Cabang (PAC) di 25 Wilayah Kecamatan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Minahasa, digawangi Wakil Ketua DPD PDI-P Sulut, Drs Steven Kandouw (SK).

Diketahui, kali terakhir sesuai jadwal oleh PAC Tombariri Timur sukses di gelar di Desa Lemoh Barat Kamis petang,  (1/3/2018).

Pertemuan konsolidasi dan tatap muka bagi segenap Kader, Pengurus Anak Cabang, 10 Anak Ranting dan Simpatisan PAC Kecamatan ini, berlangsung hangat dan penuh nuansa kekeluargaan dari Partai yang identik dengan slogan Moncong Putih ini, oleh Wakil Ketua DPD PDI-P Sulut, Drs Steven OE Kandouw, dengan style dan gaya khasnya, melahirkan rona keakraban dan dialogis antar sesama keluarga besar Partai.

Secara lugas mengurai akan eksistensi perjuangan diantaranya bagi tegaknya sistem demokrasi oleh Kaum Nasionalis dan Rasa Kebangsaan yang Pancasila akan rongrongan instabilitas dari kelompok atau oknum yang berimplikasi dapat merusak sendi kehidupan berbangsa dan bernegara dari kedaulatan NKRI.

Lebih jauh oleh Steven Kandouw, memberi motivasi para kader dan pengurus bahwa sejak 9 Januari hingga Maret 2018, kegiatan ini adalah kali ke 25, oleh Wakil Ketua DPD PDI-P Sulut secara marathon, intens dan gencar melakukan konsolidasi internal.

Bahwa dari 171 Pilkada Kabupaten/Kota di Indonesia, oleh sosok Mantan Ketua DPRD Sulut, yang juga mengawali Karier sebagai Politisi dari Pengurus Anak Ranting, PAC, DPC hingga DPD ini, secara khusus memberikan tantangan dan harapan bahwa Pilkada Minahasa 2018, menjadi ajang barometer dan parameter bagi kemenangan untuk agenda pemilihan Legislatif maupun PilPres 2019 akan datang.

Sembari mengingatkan akan kekayaan kearifan lokal bagi Tou Minahasa, dalam sistem pemerintahan dan tatanan ber masyarakat yang komunal, egaliter, dengan tidak melihat dominasi akan strata kedudukan dan status sosial kemasyarakatan secara eksklusif maupun inklusif.(srikandi/R2LS)