Rawan HET dan Penimbunan Elpiji Cs, Tatap Muka Biro SDA dan Pertamina Dikebut

Kepala Biro Administrasi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Sulut Franky Manumpil

MANADO– Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) antisipasi kelangkaan elpiji 3 Kg dan kebutuhan pokok lainnya jelang Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Biro Administrasi Ekonomi dan Sumber Daya Alam (SDA) Setda Sulut Franky Manumpil mengatakan salah satu menjadi sorotan yakni penimbunan elpiji yang identik disebut tabung melon.

“Kami akan adakan sidak atau turun lapangan langsung ke agen-agen elpiji Kabupaten/Kota bekerja sama dengan pertamina dan Disperindag jelang lebaran. Sebelumnya 23 Mei 2017 nanti akan adakan rapat bersama pihak pertamina cabang Manado,”jelas Manumpil saat berada di ruang kerjanya, Rabu (17/5/2017) sore tadi.

Menurutnya, setiap agen elpiji harus menjual sesuai pemberlakuan harga eceran tertinggi (HET).”Prinsipnya jangan sampai terjadi kelangkaan dengan penimbunan stok. Itu bisa dicabut izin usaha khususnya di agen-agen,”terang Manumpil.

Selain elpiji, Manumpil mengungkapkan akan antisipasi lonjakan harga gula, terigu, dan kebutuhan bahan pokok lainnya karena itu sangat dibutuhkan warga di hari raya akhir Juni nanti.

“Kami warning terutama para Kepala Pasar siapapun itu. Karena apabila sasaran mereka menimbun bahan-bahan tersebut pasti dampaknya terjadi lonjakan harga,”kunci Manumpil sembari menambahkan ketegasan Biro Ekonomi dan SDA Sulut akan membicarakan langsung dan ditindaklanjuti secepatnya saat rapat dengan pihak pertamina dan stakeholders terkait, 23 Mei mendatang.

rep/editor: srikandi