RS Liun Paduli Belum Maksimal Pelayanannya, Gaghana Akui Anggarannya Tak Tertata di APBD 2019

Tahuna— Meski secara resmi telah di buka dan di resmikan, namun hingga saat ini Rumah Sakit Umum (RSU) Liung Paduli di Kecamatan Tabukan Utara (Tabut) belum melakukan aktifitas sebagaimana RSU lainnya terutama terkait pelayanan terhadap masyarakat.

Hal ini pun sempat menjadi sorotan di kalangan masyarakat yang ada di wilayah perbatasan Negara Philipina, lantaran belum ada aktifitas yang berarti.

“Sejak diresmikan oleh Pak Muldoko awal tahun 2019, namun RSU LiungPaduli sama sekali belum melakukan aktifitas pelayanan kepada masyarakat, seperti belum ada kerja sama dengan pihak BPJS sehingga belum ada pelayanan bagi pengguna kartu sakti tersebut. Apakah ini karena keterbatasan anggaran hingga RSU itu belum maksimal atau memang tidak ada kepedulian dari pemerintah setempat,” ujar Fredik salah satu unsur muda Sangihe.

“Namanya aja RSU Liung Paduli, semestinya peduli terhadap masyarakat khususnya di pelayanan. Tapi kalau seperti ini alangkah baiknya namanya dig anti jadi RSU Tidak Peduli,” sambungnya.

Direktur RSU Liung Paduli dr Handri Pasandaran.

Sementara itu Direktur RSU Liung Paduli, dr Handri Pasandaran ketika dikonfirmasi terkait belum ada kejelasan pengoperasian RSU tersebut tak menapik akan hal itu. Namun dirinya menjelaskan, pihaknya baru mengajukan kerja sama dengan pihak BPJS dan nanti mulai diberlakukan di tahun 2020 mendatang.

“Jadi kami sudah mengajukan permohonan kerja sama ke BPJS dan itunanti akan berlaku Januari tahun 2020. Kalau ditanya mengapa tidak di ajukan tahun ini (2019)? Itu karena belum siap. apalagi obat belum ada, mobil ambulance belum ada, bahan habis pakai belum ada serta perlengkapan kantor juga belum memadai sehingga harus bertahap. Yang pasti pelayanan prima mulai akan terlihat di tahun 2010 mendatang,” jelas mantan Plt Kadis Kesehatan Sangihe ini.

Bupati Jabes Ezar Gaghana saat pertemuan dengan para wartawan Sangihe.

Terpisah Bupati, Jabes Ezar Gaghana SE ME kepada sejumlah wartawanmemastikan pengopersian RSU Liung Paduli akan mulai action pada awaltahun 2020.

“Rumah Sakit Liun Paduli kan baru diresmikan tahun ini, anggaranya kan tidak  tertata di APBD tahun 2019, nanti pada tahun 2020 sehingga harus di maklumi,” ujar Gaghana.

Sedangkan untuk pelayanan kesehatan bagi pasien, tambah orang nomor satu di tanah Tampungang lawo ini, akan  dimulai pada awal tahun 2020. Itu juga akan ada pelayanan BPJS Kesehatan  bagi pasien kurang mampu.

“Jadi saya pastikan pelayanan maksimalnya dimulai tahun depan dari awal Januari, sekaligus  dengan pelayanan BPJS untuk para pasien,”pungkas Gaghana. (Zul)