76 KK Kehilangan Rumah Akibat Banjir Bandang Mitra, PMI Stand By Salurkan Bantuan

MITRA – PMI (Palang Merah Indonesia) Minahasa Tenggara (Mitra) membuktikan kinerjanya menghadapi peristiwa banjir bandang sebagaimana slogan Bupati James Sumendap ‘Melaju21’.

Peristiwa alam yang terjadi Senin (20/9/2021), PMI Mitra langsung turun bergerak cepat membantu masyarakat terdampak banjir bandang, khususnya di Kecamatan Ratahan Timur dan Kecamatan Ratahan.

“Ini sebagai rasa sepananggungan kita terhadap warga yang terkena dampak bencana banjir bandang,” kata Sekretaris PMI Mitra, Hendra Paat. Relawan PMI Mitra berjumlah 13 personil turun ke lokasi bencana bergabung dengan BPBD Mitra, Tagana dan Basarnas membantu mengevakuasi warga mengungsi ke rumah warga yang tidak terdampak bencana, termasuk mengevakuasi warga ke Balai pertemuan umum.

“Atas perintah dan instruksi Ketua  PMI Mitra Djein Leonora Rende, beberapa  anggota  PMI dan sejumlah relawan langsung bergerak cepat menuju lokasi terdampak bencana. Selanjutnya berkoordinasi  dengan tim terkait di lapangan,” jelas Paat.

Hingga saat ini PMI Mitra terus stand by di lokasi bencana mengevakuasi warga mengingat cuaca ekstrim masih mengintai wilayah Mitra. Paat pun melaporkan sejumlah warga atau KK (Kepala Keluarga) yang harus kehilangan tempat tinggal akibat rumah mereka terbawa arus banjir bandang.

Seperti di Kecamatan Ratahan Timur sejumlah desa yang terdampak yakni, Pangu sebanyak 39 rumah, Pangu I sebanyak 21 rumah, Wioi 6 rumah, Wioi I sebanyak 4 rumah, Wioi II sebanyak 3 rumah dan Desa Wioi III sebanyak 3 rumah.

Ketua PMI Mitra, Djein Leonora Rende meminta kepada seluruh warga, keluarga yang mengalami musibah banjir bandang di dua kecamatan tetap kuat dan tabah. DLR, sapaan akrab anggota DPRD Sulut dapil Mitra-Minsel dari PDI Perjuangan ini juga mengajak seluruh masyarakat terus waspada karena belakangan Mitra intensitas curah hujan masih cukup tinggi.

“Masyarakat yang terkena dampak banjir bandang di Kecamatan Ratahan Timur dan Ratahan tetap tabah dan kuat menghadapi bencana yang torang tidak inginkan bersama,”  kata Ketua TP-PKK Mitra ini.

DLR mengimbau selalu peduli kebersihan, harus lebih digiatkan gotong royong untuk bersih-bersih lingkungan, serta tidak lagi sembarangan menebang pohon karena akan menyebabkan bencana banjir bandang.

“Harus dimulai dari masyarakat, mencegah bencana bersama sama, jangan lagi menebang pohon sembarangan di wilayah hutan lindung Manimporok dan Gunung Potong. Akibat ulah manusia ini terjadilah bencana banjir bandang,” ujar istri tercinta Bupati Mitra James Sumendap yang hingga Selasa (21/9/2021) bersama anggota PMI Mitra lainnya masih terus menyatu dengan warga sambil menyalurkan bantuan kepada masyarakat terdampak bencana banjir bandang. [MLM]