Diserahkan Presiden Jokowi untuk Rakyat Termasuk Sulut Terima 500 Sertifikat Tanah

MANADOLINE– Gubernur Sulawesi Utara diwakili Plh Sekretaris Provinsi Steve Kapel ikuti penyerahan Sertifikat Tanah oleh Presiden RI Joko Widodo kepada 1,55 juta sertifikat tanah untuk rakyat, secara hybrid di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Kegiatan diselenggarakan oleh Kanwil DPN Prov. Sulut Kementerian ATR/DPN. Plh Sekprov Steve Kepel didampingi Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat dan Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah, Pembagian sertifikat tanah sebanyak 1.552.000 yang dibagikan di 34 Provinsi bertujuan untuk mencegah terjadinya konflik sengketa tanah yang terjadi dalam masyarakat.

Kepala Kanwil ATR BPN Provinsi Sulawesi Utara Lutfi Zakaria mengatakan untuk Sulut penyerahan sertifikat tanah (hari ini-red) ada 500 sertifikat. Secara eksternal, data minat kurang sehingga pemberkasan agak lama tapi atas kerjasama Kepala Desa dan instansi terkait bisa selesai tepat waktu.

Presiden Jokowi menekankan keberadaan sertifikat tanah sebagai tanda bukti hak hukum atas tanah sangat penting dan juga dapat menghindarkan konflik pertanahan yang selama ini kerap terjadi.

“Siang hari ini saya senang karena 1.552.000 sertifikat dibagikan di 34 provinsi, baik diterima langsung yang hadir di Istana maupun yang hadir di provinsi masing-masing,” ujar Presiden Jokowi.

“Kalau sudah pegang [sertifikat] semuanya, adem semuanya. Rakyatnya akan adem semuanya. Konflik-konflik enggak ada, sengketa tanah enggak ada karena pegangnya sudah jelas semuanya,”tuturnya.

Presiden mengungkapkan, pada tahun 2015 terdapat 126 juta bidang tanah yang harus disertifikatkan, tetapi kepemilikan sertifikat baru 46 juta orang.

“Artinya, masih ada 80 juta yang belum pegang sertifikat, betapa banyaknya. Itulah yang menyebabkan sengketa tanah, konflik tanah ada di mana-mana,” ucapnya.

Oleh karena itu, ujar Presiden, dirinya telah memerintahkan Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mempercepat penyelesaian sertifikat hak atas tanah tersebut.

“Sekarang sudah total tadi 100 juta, artinya tinggal 26 juta lagi yang akan kita selesaikan dalam tahun-tahun mendatang, kurang lebih dua atau tiga tahun, insyaallah rampung,” ujarnya.

Sementara, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto dalam laporannya menyampaikan bahwa total sertifikat yang diberikan dalam acara ini adalah 1.552.450 sertifikat, yang terdiri atas 1.423.750 sertifikat Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan 119.699 sertifikat redistribusi tanah kepada masyarakat di seluruh Indonesia.

Hadi menyampaikan dari sekitar 126 juta bidang tanah di tanah air, pihaknya telah berhasil mendaftarkan sebanyak 100,14 juta bidang dan 82,5 juta bidang tanah di antaranya telah bersertifikat.

“Untuk mencapai target seluruh bidang tanah terdaftar pada tahun 2025, maka terhadap sisa sebanyak 25,86 juta bidang tanah akan kami selesaikan selama 3 tahun ke depan,” kata Hadi.

Hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam kegiatan ini, antara lain, Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, serta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

(kan/*)